Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BOR RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga "Overload", tapi Stok Oksigen Aman

Kompas.com - 07/07/2021, 09:04 WIB
Iqbal Fahmi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memastikan ketersediaan tabung oksigen untuk keperluan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Goeteng Taroenadibrata tercukupi.

Pemerintah kabupaten terus berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk mendorong penyuplai oksigen agar memenuhi kebutuhan setiap rumah sakit rujukan Covid-19.

“Beberapa hari yang lalu memang stok oksigen di RSUD jumlahnya sangat terbatas. Kalau di (RSUD) Goeteng tersisa 50 unit dan (RSUD) Panti Nugroho ada 37. Ini kami langsung telepon dinkes, Insyaallah dalam waktu beberapa hari ke depan stok oksigen akan di-dropping,” kata Dyah, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Overload, RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tutup Layanan IGD

Dengan kordinasi yang baik, kata dia, tidak akan terjadi jeda waktu kekosongan stok oksigen di rumah sakit.

Terlebih keberadaannya sangat dibutuhkan terutama untuk para pasien yang mengalami gangguan pernapasan.

“Sejauh ini masih terpenuhi, tidak sampai terjadi kekosongan. Oksigen kita plotting berdasarkan kapasitas dan kebutuhannya, masing-masing rumah sakit pasti tahu datanya berapa sehingga ada skala prioritas,” ungkapnya.

Baca juga: Overload, RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Tutup Layanan IGD

Diberitakan sebelumnya, RSUD Goeteng Taroenadibrata mulai Selasa (6/7/2021) pukul 09.00 WIB menutup layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Penutupan layanan sementara ini dilakukan karena seluruh ruang isolasi maupun IGD rumah sakit rujukan Covid-19 tersebut telah melebihi kapasitas.

"(IGD) Ditutup sementara, IGD kapasitasnya sudah overload, BOR-nya (bed occupancy rate) sudah 100 persen full," kata Plt Direktur RSUD Goeteng Taroenadibrata, Hanung Wikantono kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).

Hanung merinci, dari 114 tempat tidur ruang isolasi dan 17 tempat tidur pasien Corona IGD rumah sakit tersebut telah terisi.

"Nanti kalau sudah ada pasien yang sembuh atau sudah ringan kan diisomankan. Nah itu nanti bisa dibuka kembali," katanya.

Para pasien Covid-19 dengan kondisi saturasi oksigen yang tak terlalu gawat akan dipindah ke lokasi isolasi terpusat.

Pemerintah kabupaten sebelumnya telah menyiapkan lokasi isolasi terpusat di gedung bekas SMPN 3 Purbalingga.

"Jadi supaya tidak semuanya ambruk, alurnya biar terurai dulu. Per hari ini (ditutup) sudah laporan ke BPJS, ke Bupati," ujarnya.

Meski BOR rumah sakit telah penuh, Hanung tidak mengambil langkah untuk mendirikan tenda darurat.

Dia mempertimbangkan banyak hal seperti faktor cuaca, tenaga medis dan mandi cuci kakus (MCK) pasien.

"Kalau pendirian tenda kami khawatir malah kewalahan. Jadi opsi itu (mendirikan tenda) setelah berbicara dengan manajemen tidak kita lakukan," jelasnya.

Untuk diketahui, per Senin (5/7/2021), ada 2.038 kasus aktif Covid-19 di Purbalingga.

Sebanyak 1.831 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah dan lokasi karantina terpusat.

Sedangkan 207 di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami gejala sedang atau berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com