PURBALINGGA, KOMPAS.com- Kasus Covid-19 di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah dalam sepekan terakhir melonjak hingga 783 orang.
Sementara jumlah pasien meninggal dalam sepekan mencapai 36 orang. Artinya setiap hari ada sedikitnya enam orang meninggal karena Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono mengatakan, lonjakan ini terjadi akibat program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak dilakukan optimal.
Baca juga: PPKM Dianggap Tak Optimal, Lebih dari 100 Warga Purbalingga Terpapar Covid-19 Setiap Hari
Terbukti, sejak pencanangan PPKM Senin (21/6/2021) lalu, masih ada 1.167 kasus aktif di Purbalingga.
“PPKM belum optimal, masyarakat masih leluasa beraktivitas dengan prokes yang kurang proper,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/6/2021).
Hanung menuturkan, sebanyak 189 orang dirawat di rumah sakit, sementara 978 orang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Klaster penularan yang menyumbang angka pertumbuhan Covid-19 terbanyak adalah klaster keluarga.
Klaster ini dipicu oleh acara hajatan, kunjungan keluarga hingga mobilitas ke luar kota.
Baca juga: PPKM Mikro Diperpanjang, Kebijakan SIKM Kini Berlaku di Surabaya
Klaster perkantoran dan fasilitas kesehatan, kata Hanung, juga turut andil menyumbang laju penularan.