Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Garut Minta Polisi Tangkap Pengendara Mobil yang Tuduh Gereja Gelar Ibadah Saat PPKM Darurat

Kompas.com - 06/07/2021, 12:48 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus pengendara mobil yang menyebar hoaks soal adanya kegiatan ibadah di Gereja Kristen Pasundan, Jalan Bharatayudha, Garut, menjadi sorotan.

Bahkan, Bupati Garut Rudy Gunawan mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap pengendara mobil yang menyebar videonya.

"Selaku Ketua Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Garut, saya meminta kepolisian mengamankan pelaku dan memproses secara hukum," tegas Rudy lewat keterangan tertulis Selasa (6/07/2021).

Baca juga: Polisi Usut Video Hoaks Pengendara Mobil yang Tuduh Ada Ibadat Gereja Saat PPKM Darurat di Garut

Selain itu, Rudy juga menjelaskan, kerumunan di Gereja Kristen Pasundan itu adalah kegiatan vaksinasi massal, bukan ibadat.

Bahkan, menurut Rudy, pihak gereja telah tiga kali menggelar vaksinasi dan dirinya yang resmi membuka acara itu.

"Itu sudah tiga kali dalam dua bulan ini, saya yang pertama membukanya (kegiatan vaksinasi), bahkan tadi (kemarin), dikontrol juga oleh wakil Satgas Covid Dandim 0611 Garut," katanya. 

Diusut polisi

Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, pengendara mobil yang merekam video menyebut, kumpulan masyarakat di gereja itu sedang melakukan ibadah saat Garut PPKM Darurat.Tangkapan layar video Polres Garut Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, pengendara mobil yang merekam video menyebut, kumpulan masyarakat di gereja itu sedang melakukan ibadah saat Garut PPKM Darurat.
Sementara itu, aparat kepolisian segera melakukan penyelidikan terkait video itu. Polisi meminta masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu hasil penyelidikan.

"Yang jelas, kita akan lakukan penegakkan hukum atas kejadian ini, ditunggu saja," tegas Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Viral, Video Pengendara Mobil Tuduh Gereja Gelar Ibadah Saat Garut PPKM Darurat, Ini Faktanya


 

Penjelasan Diskominfo

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 secara drive-thru.Grab Ilustrasi vaksinasi Covid-19 secara drive-thru.

Seperti diketahui, warganet dibuat heboh dengan beredarnya video berdurasi 30 detik tersebut.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut pun segera memberikan klarifikasi terkait video hoaks tersebut melalui situs resminya.

"Saat ini di Garut beredar video dari salah seorang pengendara mobil yang melakukan pengambilan video dengan narasi menyebutkan bahwa di salah satu gereja di Garut sedang melakukan peribadatan," tulis Diskominfo dalam keterangan resminya, Senin (5/7/2021) malam.

"Narasi dalam video tersebut tidak benar atau disinformasi. Diketahui bahwa pada tanggal 5 Juli 2021, sedang dilakukan vaksinasi dosis kedua yang dilaksanakan di Gereja Kristen Pasundan," tulis Diskominfo.

Baca juga: Tak Pulang 2 Hari, Wanita Penjual Jamu Gendong Ditemukan Tewas di Sungai, Ini Kronologinya

Kepala Bidang Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut, Yeni Yunita menyayangkan adanya video hoaks tersebut.

"Betul itu siaran pers resmi dari kami menyikapi beredarnya video yang viral di media sosial," jelas Yeni.

(Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor: I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com