KULON PROGO, KOMPAS.com – Pasien positif Covid-19 dan suspek yang meninggal dunia selagi isolasi mandiri (isoman) meningkat di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mencatat 13 kasus kematian isoman selama lima hari pada Juli 2021.
Mereka dilarikan ke berbagai rumah sakit rujukan Covid-19 untuk pemulasaraan, seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates, RSUD Nyi Ageng Serang (RS NAS) hingga RS Pura Raharja.
“Bulan Juli sampai dengan hari ini ada 13 orang (isoman meninggal dunia),” kata Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Joko Satyo Agus Nahrowi, via pesan singkat, Senin (5/7/2021).
Baca juga: 33 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia, Ini Penjelasan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
Isoman yang meninggal dunia ada di Kapanewon seperti Temon, Galur, Sentolo, Lendah, Wates, Panjatan, Kokap, Kalibawang dan Samigaluh. Kebanyakan adalah pasien berusia lanjut dengan komorbid.
“Kita masih mem-backup tugas PMI penjemputan jenazah isoman,” kata Joko.
Isoman meninggal dunia ini menyusul hal serupa pekan lalu.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo pernah mengungkap terdapat delapan kasus warga meninggal dunia selagi isoman pada akhir pekan Juni 2021.
Mereka tersebar di empat kapanewon yakni Kalibawang, Galur, Nanggulan dan Sentolo.
Baca juga: DIY Hanya Andalkan Gotong Royong Warga dan Dana Desa Bantu Pasien Isolasi Mandiri di Rumah
Kebanyakan mereka juga pasien lansia yang memiliki komorbid seperti jantung dan diabetes melitus.
“Pasien lansia ini sebelumnya sudah memiliki komorbid dan meninggal di rumah," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati beberapa waktu lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.