YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menutup sejumlah ruas jalan menuju Jalan Malioboro dan mematikan lampu taman pada malam hari mulai Senin (5/7/2021).
Tindakan tersebut dilakukan untuk mencegah timbulnya kerumunan warga selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Dengan menutup akses jalan menuju Malioboro dan mematikan lampu taman, tujuannya untuk meningkatkan kepatuhan warga agar tidak nongkrong dan melakukan kegiatan yang tidak perlu," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Senin.
Baca juga: 33 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia, Ini Penjelasan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
Heroe mengatakan, penutupan akses menuju Jalan Malioboro dilakukan setelah ada temuan warga yang berkumpul pada hari pertama diterapkannya PPKM Darurat.
Padahal, Pemerintah Kota Yogyakarta ingin Jalan Malioboro jadi simbol kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Agar kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat ini efektif, Heroe sudah memerintahkan Satgas Covid-19 menggelar patroli.
Dia merasa, jika ada petugas yang mengawasi, tidak akan kerumunan.
“Di Alun-alun Utara sejak hari pertama tidak ada penjual dan orang yang nongkrong. Karena ditunggu tim Satgas Kota dan kemantren. Begitu juga titik-titik kumpul lainnya kita lakukan penertiban,” sebutnya.
Baca juga: Hari Pertama PPKM Darurat Yogyakarta, Wakil Wali Kota Sebut Banyak Warga Kebingungan
Selain Jalan Malioboro beberapa ruas jalan juga akan dilakukan penyekatan seperti di Jalan Magelang, Jalan Wirobrajan, Jalan Parangtritis.
Tujuannya untuk menyaring kendaraan dari luar kota yang masuk ke Kota Yogyakarta.
Bagi warga luar DIY yang akan masuk ke Kota Yogyakarta juga harus bisa menunjukkan hasil negatif antigen atau PCR, KTP beserta tujuannya, dan menunjukkan kartu vaksin.
“Ini sebagai upaya untuk meredam mobilitas warga agar di masa PPKM Darurat terkondisi di rumah saja. Jargon 'di rumah, lebih baik' agar bisa menjadi gerakan semua warga,” pungkas Heroe.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.