Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Buka Saat PPKM Darurat, 14 Panti Pijat di Klaten Ditutup Sementara

Kompas.com - 05/07/2021, 17:15 WIB
Dony Aprian

Editor

KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Klaten menutup sementara 16 panti pijat yang masih beroperasi saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Klaten, Joko Hendrawan mengatakan, 14 panti pijat yang ditutup tersebut tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di Klaten.

"Betul, kemarin (Minggu 4/7/2021) kita melakukan kegiatan penegakan PPKM Darurat di Klaten. Ada 14 panti pijat yang ditutup sampai tanggal 20 Juli," ujarnya saat dikutip Tribunsolo.com, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Pendaki yang Nekat Naik Gunung Lawu di Masa PPKM Darurat Akan Dipaksa Turun

Operasi penegakan PPKM darurat ini dilakukan bersama tim gabungan dari unsur Polri, TNI, Disparbudpora, Satpol PP, Dishub dan Disdakop dan UKM Klaten.

Diakui Joko, saat penegakan PPKM Darurat itu, tim gabungan dibagi dalam kedua tim.

Tim pertama melaksanakan penegakan PPKM Darurat di Pasar Legi, Kecamatan Jatinom.

Dalam kegiatan tersebut, tim juga memberikan imbauan kepada pengunjung pasar dan pengusaha rumah makan untuk menaati protokol kesehatan (prokes).

"Kemudian, tim kedua melaksanakan penegakan PPKM Darurat dengan sasaran panti pijat, rumah makan dan tempat hiburan," tuturnya.

Baca juga: Pendakian Gunung Lawu Ditutup Selama PPKM Darurat

Dikatakan Joko, petugas memasangi stempel di pintu masuk panti pijat.

"Dalam kegiatan tersebut dilakukan penempelan stiker di lokasi panti pijat, tempat hiburan dan imbauan penutupan panti pijat terhitung mulai tanggal 3 sampai dengan 20 Juli 2021," jelasnya.

Kemudian, untuk pengusaha atau pengelola rumah makan diberikan imbauan agar pembelian makanan dengan dibungkus untuk dimakan di rumah masing-masing.

Sementara itu, Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, menyampaikan jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten pada Minggu (4/7/2021) menyentuh angka 17.128 kasus.

Rinciannya, 5.559 orang masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri, 10.644 dinyatakan sembuh dan 925 orang meninggal dunia.

"Pada Minggu, terdapat penambahan Covid-19 sebanyak 418 kasus, 120 sembuh dan 34 meninggal dunia. Penambahan 418 kasus itu, hasil tes rapid antigen sebanyak 352 kasus dan hasil tes swab PCR 66 kasus," katanya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Operasi PPKM Darurat di Klaten, Petugas Tutup 14 Panti Pijat yang Nekat Buka 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com