Sebelum ditemukan meninggal itu, kedua korban mengeluhkan flu dan berinteraksi seperti biasa dengan keluarga dan masyarakat sekitar.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan tes swab, ternyata keduanya terinfeksi Covid-19.
"Saya lapor ke Pak Lurah beberapa kali enggak ada tanggapan, akhirnya saya lapor ke anggota dewan baru ada pada ke sini. Awalnya keluarga itu mengira sakit meriang biasa flu, setelah meninggal dengan selang satu jam adik kakak itu, dites swab hasilnya positif semua. Di rumah itu ada 6 orang semuanya," jelas Ketua RW 05 Kelurahan Sirnagalih, Edi Junaedi kepada wartawan di lokasi kejadian, Minggu (4/7/2021) dini hari.
Untuk memutus penyebaran virus, upaya tracing dan tes swab akan dilakukan kepada warga yang sudah berkontak erat dengan korban.
Baca juga: Kakak Adik Positif Covid-19 Meninggal di Rumahnya, Awalnya Mengaku Sakit Flu Biasa
Lembaga adat Baduy membakar empat sepeda motor milik warganya pada Jumat (2/7/2021).
Hal itu dilakukan sebagai bentuk sanksi. Sebab, warga Baduy selama ini dilarang memiliki barang modern yang berpotensi dapat merusak kelestarian budayanya.
"Lembaga adat Baduy yang dikendalikan dari Baduy Dalam secara rutin melakukan razia terhadap barang-barang modern yang melanggar adat. Termasuk kepemilikan motor," kata pegiat Budaya Baduy, Uday Suhada
Pemusnahan empat sepeda motor itu disaksikan warga Baduy dan juga para wisatawan.
Rekaman video yang memperlihatkan kejadian itu kemudian viral di media sosial.
Baca juga: Langgar Aturan Adat, Warga Baduy Bakar 4 Sepeda Motor, Videonya Viral di Medsos
Sebanyak 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
Mereka datang pada Sabtu (3/7/2021) saat pemerintah menerapkan PPKM Darurat Jawa-Bali.
Saat dikonfirmasi terkait kedatangan TKA asal China itu, Kepala Divisi Imigrasi wilayah Sulawesi Selatan, Dodi Karnida mengaku belum tahu.
"Saya belum dapat kabar. Sebab tidak dibuka untuk penerbangan internasional di Bandara Sultan Hasanuddin," katanya.
Baca juga: 20 TKA Asal China Masuk Sulsel Saat PPKM Darurat Jawa Bali, Imigrasi Mengaku Tidak Tahu