Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Titik Lengah yang Tanpa Disadari Picu Penularan Covid-19 Menurut Ahli Epidemiolog

Kompas.com - 05/07/2021, 05:40 WIB
Riska Farasonalia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Universitas Diponegoro Semarang Suharyo Hadisaputro menilai, masyarakat belum sepenuhnya menyadari pentingnya protokol kesehatan.

Padahal, penularan Covid-19 sudah semakin cepat sehingga menyebabkan angka kasus di Jawa Tengah terus mengalami lonjakan.

Meskipun sudah mengerti protokol kesehatan, masyarakat dianggap masih lengah terhadap sejumlah aktivitas yang dapat memicu penularan Covid-19.

Baca juga: Temukan Warung Layani Makan di Tempat, Bupati dan Kapolres Semarang Angkati Kursi ke Meja

Suharyo menyebut 10 "titik lengah" masyarakat yang tanpa disadari dapat memicu penularan.

"Yakni makan bersama, walaupun sebelumnya memakai masker kalau makan pasti dibuka dan kemudian berbincang tanpa memedulikan siapa yang diajak bicara itu OTG atau tidak," kata Suharyo saat konferensi pers virtual, Sabtu (3/7/2021).

Selanjutnya, acara pemakaman yang banyak dihadiri anggota keluarga.

"Karena simpati, rasa iba, dan lainnya sering juga dengan tidak menyadari menyentuh tangan, wajah, dan lainnya," ucapnya.

Lalu, menghadiri rapat luring juga dapat memicu penularan mengingat virus tak hanya disebarkan oleh droplet, tetapi juga melalui udara bebas.

Kemudian, olahraga bersama yang semula jaga jarak 1-2 meter, tetapi setelah selesai dilanjutkan dengan kumpul-kumpul, berswafoto, dan berbincang-bincang sehingga lupa memakai masker.

"Foto bersama semula pakai masker, supaya wajah kelihatan, bergaya, senyum ketawa harus lepas masker, ini juga merupakan titik lengah," ungkapnya.

Baca juga: PPKM Darurat, 10 KA Jarak Jauh dan 2 KA Lokal Wilayah Daop 4 Semarang Tak Beroperasi


Halaman:


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com