Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Perawat Puskesmas Dikeroyok | Kakak Adik Meninggal di Rumah akibat Covid-19

KOMPAS.com - Seorang perawat di Puskesmas Rawat Inap Kedaton, Bandar Lampung, babak belur dikeroyok tiga orang tak dikenal.

Penyebab kejadian itu, gara-gara korban berusaha mempertahankan tabung gas oksigen yang akan diambil paksa pelaku.

Saat ini kasus tersebut telah dilaporkan polisi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara di Tasikmalaya, Jawa Barat, kakak dan adik yang tinggal di Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan indihiang, ditemukan meninggal di rumahnya.

Setelah dilakukan tes swab, keduanya diketahui terinfeksi Covid-19.

Menurut keterangan dari warga setempat, sebelum meninggal dunia itu korban mengeluhkan sakit flu.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

Seorang perawat di Puskesmas Rawat Inap Kedaton, Bandar Lampung, Rendy Kurniawan (26) dikeroyok tiga orang tak dikenal.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (4/7/2021) dini hari.

Kejadian berawal saat pelaku hendak mengambil paksa tabung oksigen di puskesmas untuk perawatan saudaranya.

Karena tak diizinkan korban untuk dibawa pulang, pelaku lalu menganiaya Rendy hingga babak belur.

Kakak dan adik warga Kota Tasikmalaya ditemukan meninggal secara bersamaan di rumahnya.

Sebelum ditemukan meninggal itu, kedua korban mengeluhkan flu dan berinteraksi seperti biasa dengan keluarga dan masyarakat sekitar.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan tes swab, ternyata keduanya terinfeksi Covid-19.

"Saya lapor ke Pak Lurah beberapa kali enggak ada tanggapan, akhirnya saya lapor ke anggota dewan baru ada pada ke sini. Awalnya keluarga itu mengira sakit meriang biasa flu, setelah meninggal dengan selang satu jam adik kakak itu, dites swab hasilnya positif semua. Di rumah itu ada 6 orang semuanya," jelas Ketua RW 05 Kelurahan Sirnagalih, Edi Junaedi kepada wartawan di lokasi kejadian, Minggu (4/7/2021) dini hari.

Untuk memutus penyebaran virus, upaya tracing dan tes swab akan dilakukan kepada warga yang sudah berkontak erat dengan korban.

Lembaga adat Baduy membakar empat sepeda motor milik warganya pada Jumat (2/7/2021).

Hal itu dilakukan sebagai bentuk sanksi. Sebab, warga Baduy selama ini dilarang memiliki barang modern yang berpotensi dapat merusak kelestarian budayanya.

"Lembaga adat Baduy yang dikendalikan dari Baduy Dalam secara rutin melakukan razia terhadap barang-barang modern yang melanggar adat. Termasuk kepemilikan motor," kata pegiat Budaya Baduy, Uday Suhada

Pemusnahan empat sepeda motor itu disaksikan warga Baduy dan juga para wisatawan.

Rekaman video yang memperlihatkan kejadian itu kemudian viral di media sosial.

Sebanyak 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

Mereka datang pada Sabtu (3/7/2021) saat pemerintah menerapkan PPKM Darurat Jawa-Bali.

Saat dikonfirmasi terkait kedatangan TKA asal China itu, Kepala Divisi Imigrasi wilayah Sulawesi Selatan, Dodi Karnida mengaku belum tahu.

"Saya belum dapat kabar. Sebab tidak dibuka untuk penerbangan internasional di Bandara Sultan Hasanuddin," katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memarahi seorang mahasiswa yang positif Covid-19 tapi tak mau pakai masker.

Menurutnya, sikap mahasiswa tersebut tidak bisa dibiarkan dan harus diedukasi.

Sebab, dapat menularkan virus ke orang lain di sekitarnya.

"Penularan Covid-19 dari mana tho mas mahasiswa? Tolong ya pakai rasional sedikit ya mas. Jadi kalau njenengan enggak pakai masker, dan njenengan positif itu yang ketularan banyak orang. Bukan kita sendiri," ucapnya.

"Hak saya tho pak kalau enggak pakai masker? Ya bukan hak. Anda tidak menghormati orang lain. Anda enggak pakai masker itu urusan anda. Tapi kalau Anda sakit dan positif harus pakai masker," tambahnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Riska Farasonalia, Hendra Cipto, Irwan Nugraha, Acep Nazmudin | Editor : Pythag Kurniati, Khairina, Rachmawati).

https://regional.kompas.com/read/2021/07/05/061000778/-populer-nusantara-perawat-puskesmas-dikeroyok-kakak-adik-meninggal-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke