Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Perawat Puskesmas Dikeroyok | Kakak Adik Meninggal di Rumah akibat Covid-19

Kompas.com - 05/07/2021, 06:10 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Seorang perawat di Puskesmas Rawat Inap Kedaton, Bandar Lampung, babak belur dikeroyok tiga orang tak dikenal.

Penyebab kejadian itu, gara-gara korban berusaha mempertahankan tabung gas oksigen yang akan diambil paksa pelaku.

Saat ini kasus tersebut telah dilaporkan polisi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara di Tasikmalaya, Jawa Barat, kakak dan adik yang tinggal di Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan indihiang, ditemukan meninggal di rumahnya.

Setelah dilakukan tes swab, keduanya diketahui terinfeksi Covid-19.

Menurut keterangan dari warga setempat, sebelum meninggal dunia itu korban mengeluhkan sakit flu.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

1. Perawat puskesmas dikeroyok

Ilustrasi pengeroyokanLADBIBLE Ilustrasi pengeroyokan

Seorang perawat di Puskesmas Rawat Inap Kedaton, Bandar Lampung, Rendy Kurniawan (26) dikeroyok tiga orang tak dikenal.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (4/7/2021) dini hari.

Kejadian berawal saat pelaku hendak mengambil paksa tabung oksigen di puskesmas untuk perawatan saudaranya.

Karena tak diizinkan korban untuk dibawa pulang, pelaku lalu menganiaya Rendy hingga babak belur.

Baca juga: Kronologi Perawat Puskesmas Dikeroyok karena Pertahankan Tabung Oksigen yang Akan Diambil

2. Kakak beradik meninggal akibat Covid-19

Petugas berpakaian hazmat mengevakuasi jenazah adik kakak yang meninggal di rumahnya akibat positif Covid-19 yang sebelumnya mengira sakit flu biasa di Indihiang, Kota Tasikmalaya, Sabtu (3/7/2021) malam.KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Petugas berpakaian hazmat mengevakuasi jenazah adik kakak yang meninggal di rumahnya akibat positif Covid-19 yang sebelumnya mengira sakit flu biasa di Indihiang, Kota Tasikmalaya, Sabtu (3/7/2021) malam.

Kakak dan adik warga Kota Tasikmalaya ditemukan meninggal secara bersamaan di rumahnya.

Sebelum ditemukan meninggal itu, kedua korban mengeluhkan flu dan berinteraksi seperti biasa dengan keluarga dan masyarakat sekitar.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan tes swab, ternyata keduanya terinfeksi Covid-19.

"Saya lapor ke Pak Lurah beberapa kali enggak ada tanggapan, akhirnya saya lapor ke anggota dewan baru ada pada ke sini. Awalnya keluarga itu mengira sakit meriang biasa flu, setelah meninggal dengan selang satu jam adik kakak itu, dites swab hasilnya positif semua. Di rumah itu ada 6 orang semuanya," jelas Ketua RW 05 Kelurahan Sirnagalih, Edi Junaedi kepada wartawan di lokasi kejadian, Minggu (4/7/2021) dini hari.

Untuk memutus penyebaran virus, upaya tracing dan tes swab akan dilakukan kepada warga yang sudah berkontak erat dengan korban.

Baca juga: Kakak Adik Positif Covid-19 Meninggal di Rumahnya, Awalnya Mengaku Sakit Flu Biasa

3. Warga Baduy bakar 4 sepeda motor

Petugas dari Baduy Dalam membakar sepeda motor milik warga yang melanggar aturan adat, Jumat (2/7/2021)Istimewa Petugas dari Baduy Dalam membakar sepeda motor milik warga yang melanggar aturan adat, Jumat (2/7/2021)

Lembaga adat Baduy membakar empat sepeda motor milik warganya pada Jumat (2/7/2021).

Hal itu dilakukan sebagai bentuk sanksi. Sebab, warga Baduy selama ini dilarang memiliki barang modern yang berpotensi dapat merusak kelestarian budayanya.

"Lembaga adat Baduy yang dikendalikan dari Baduy Dalam secara rutin melakukan razia terhadap barang-barang modern yang melanggar adat. Termasuk kepemilikan motor," kata pegiat Budaya Baduy, Uday Suhada

Pemusnahan empat sepeda motor itu disaksikan warga Baduy dan juga para wisatawan.

Rekaman video yang memperlihatkan kejadian itu kemudian viral di media sosial.

Baca juga: Langgar Aturan Adat, Warga Baduy Bakar 4 Sepeda Motor, Videonya Viral di Medsos

4. TKA asal China masuk Sulsel saat PPKM

20 TKA asal Cina tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sabtu (3/7/2021) malam.Ist 20 TKA asal Cina tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sabtu (3/7/2021) malam.

Sebanyak 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

Mereka datang pada Sabtu (3/7/2021) saat pemerintah menerapkan PPKM Darurat Jawa-Bali.

Saat dikonfirmasi terkait kedatangan TKA asal China itu, Kepala Divisi Imigrasi wilayah Sulawesi Selatan, Dodi Karnida mengaku belum tahu.

"Saya belum dapat kabar. Sebab tidak dibuka untuk penerbangan internasional di Bandara Sultan Hasanuddin," katanya.

Baca juga: 20 TKA Asal China Masuk Sulsel Saat PPKM Darurat Jawa Bali, Imigrasi Mengaku Tidak Tahu

5. Ganjar marahi mahasiswa yang tolak pakai masker

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kunjungan di Unit Pengobatan Penyakit Paru, Kebumen.KOMPAS.com/tangkapan layar instagram @ganjar_pranowonjar_pranowo Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kunjungan di Unit Pengobatan Penyakit Paru, Kebumen.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memarahi seorang mahasiswa yang positif Covid-19 tapi tak mau pakai masker.

Menurutnya, sikap mahasiswa tersebut tidak bisa dibiarkan dan harus diedukasi.

Sebab, dapat menularkan virus ke orang lain di sekitarnya.

"Penularan Covid-19 dari mana tho mas mahasiswa? Tolong ya pakai rasional sedikit ya mas. Jadi kalau njenengan enggak pakai masker, dan njenengan positif itu yang ketularan banyak orang. Bukan kita sendiri," ucapnya.

"Hak saya tho pak kalau enggak pakai masker? Ya bukan hak. Anda tidak menghormati orang lain. Anda enggak pakai masker itu urusan anda. Tapi kalau Anda sakit dan positif harus pakai masker," tambahnya.

Baca juga: Ganjar Marahi Mahasiswa Positif Covid-19 yang Tolak Pakai Masker: Rasional Sedikit, Mas

Sumber: Kompas.com (Penulis : Riska Farasonalia, Hendra Cipto, Irwan Nugraha, Acep Nazmudin | Editor : Pythag Kurniati, Khairina, Rachmawati).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com