Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Sebut Wilayah Utara Kabupaten Bogor Jadi Laju Penyebaran Covid-19

Kompas.com - 03/07/2021, 07:32 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Badan Informasi Geospasial (BIG) mengungkapkan bahwa laju penyebaran Covid-19 yang tinggi terjadi di wilayah utara Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Koordinator Informasi Geospasial Tematik Bidang Kebencanaan BIG Ferrari Pinem mengatakan, wilayah tersebut memiliki tingkat aktivitas sosial dan ekonomi yang tinggi, dengan beragam aksesibilitas transportasi.

"Didapati pola distribusi yang cenderung terpusat di bagian utara berbatasan dengan Kota Depok dan DKI Jakarta sebagai salah satu wilayah yang memiliki intensitas kasus tinggi secara nasional selama pandemi terjadi," kata Pinem kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: PPKM Darurat di Kabupaten Bogor, Masuk ke Kawasan Puncak Wajib Bawa Hasil PCR

Berdasarkan analisis heat map yang dilakukan oleh tim pengumpulan data Gugus Tugas Covid-19 BIG, menurut Pinem, nilai kepadatan atau konsentrasi kejadian Covid-19 berada di wilayah utara Kabupaten Bogor.

Analisis tersebut menggunakan data konfirmasi positif Covid-19 rentang 2020 sampai 2021.

Hasil analisis itu, kecamatan yang menjadi konsentrasi kejadian positif Covid-19 adalah wilayah yang berasosiasi dengan akses transportasi utama wilayah Bogor-DKI Jakarta.

"Melihat perkembangan penyebaran Covid-19 satu tahun setelahnya, didapatkan bahwa laju penyebaran memiliki pola yang hampir sama pada tahun sebelumnya, di mana penyebaran terkonsentrasi tinggi berada pada wilayah utara Kabupaten Bogor yang berbatasan dengan Kota Depok dan Jakarta," kata Pinem.

Baca juga: Bupati Bogor: Harus Ada Perangkat Desa yang Bisa Dihubungi soal Covid-19

Ia mengatakan, seiring dengan berjalannya waktu, sudah mulai terlihat penyebaran Covid-19 secara masif di daerah yang dulunya masih sedikit konsentrasi sebaran kasus.

Bahkan, untuk daerah yang belum ada kasus pada setahun lalu, seiring berjalannya waktu mulai menunjukkan konsentrasi penyebaran yang tinggi dan terlihat lebih besar lajunya.

Menurut dia, hal ini terjadi karena ruang interaksi sosial dan ekonomi, serta dukungan aksesibilitas mengakibatkan mudahnya transmisi Covid-19 terjadi.

Sementara pada wilayah yang memiliki aksesibilitas transportasi rendah dengan tingkat demografi yang rendah, laju penyebaran Covid-19 sangat rendah.

 

Ia meminta agar Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mempertahankan wilayah tersebut supaya tidak berada pada zona penyebaran Covid-19 menengah hingga tinggi.

"Prioritas penanganan Covid perlu diperkuat untuk daerah utara yang berbatasan dengan Kota Depok dan Jakarta, serta wilayah selatan yang berbatasan dengan Sukabumi," ujar Pinem.

Menurut Pinem, prioritas ini mencakup penguatan sektor pelayanan kesehatan dan juga percepatan vaksinasi.

Hingga Jumat ini, total kasus positif Covid-19 yang tercatat di Kabupaten Bogor berjumlah 21.223 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.440 kasus aktif atau masih dalam perawatan.

Sementara ada sebanyak 19.664 orang yang sembuh.

Kemudian ada 113 pasien yang meninggal.

Sedangkan untuk pasien probable yang meninggal sebanyak 309 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com