Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Habis, Pemkab Jember: Barangnya Tidak Ada, Kami Menunggu dari Provinsi

Kompas.com - 02/07/2021, 18:50 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Ketersediaan vaksin di Kabupaten Jember mulai habis.

Untuk itu, Pemkab Jember mengajukan pada Pemprov Jawa Timur agar diberi tambahan.

Warga yang telah menerima vaksin sebanyak 160.201 orang.

Sedangkan target total yang diinginkan sebanyak 70 persen atau 1,7 juta orang dari total 2,5 juta warga Jember.

Baca juga: Pengelola Mal Malang Raya: Kami Harus Tutup meski Menangis Dalam Hati

 

“Harapannya setiap hari mulai tanggal 3 sampai 10 Juli per harinya 44.000 lebih,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto, kepada Kompas.com di DPRD Jember, Jumat (2/7/2021).

Namun, kata dia, kondisi vaksin di Jember sudah mulai habis sehingga belum bisa melakukan vaksinasi.

“Barangnya tidak ada, kami masih menunggu dari provinsi,” tutur dia.

Pihaknya akan menjemput bola, yakni menemui Dinas Kesehatan Provinsi Jatim untuk menyampaikan kekurangan vaksin di Jember.

“Kami kemarin di Jember setiap hari mampu mencapai 8.000 vaksin,” tutur dia.

Kegiatan vaksinasi dilakukan dengan cara yang mudah agar membuat masyarakat tertarik.

 

Tak hanya di Puskesmas, tetapi juga dilakukan di pusat belanja atau mall.

Warga yang ingin vaksin, cukup membawa KTP.

Hendy menilai, warga yang divaksin tidak secara otomatis terhindar dari virus corona.

Namun, sebagai antisipasi agar imun tubuh semakin kuat. Untuk itu, dia tetap menghimbau warga yang sudah divaksin tetap menerapkan prokes pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca juga: PPKM Darurat, Ini Langkah yang Diambil Bupati Jember

Mulai dari memakai masker, menjaga jarak hingga rajin mencuci tangan dengan sabun.

Berdasarkan peta sebaran Covid-19 Pemkab Jember pada 1 Juli 2021, jumlah warga Jember yang terpapar Covid-19 mencapai 7.512 orang.

Pasien sembuh sebanyak 6.695 orang, meninggal dunia sebanyak 527 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com