KARAWANG, KOMPAS.com - Hingga Kamis (1/7/2021) di Karawang terdapat 3.048 warga yang melakukan isolasi mandiri di kabupaten Karawang akibat terpapar Covid-19. Sedangkan warga yang dirawat di rumah sakit sejumlah 998 orang.
Isolasi mandiri direkomendasikan bagi orang yang dinyatakan positif Covid-19 melalui swab PCR dan tidak bergejala.
Isolasi mandiri dilakukan selama 10 hari setelah ada gejala atau positif ditambah 3 hari setelah bebas dari gejala demam.
Baca juga: Jika Hasil Swab atau PCR Positif tapi Tak Bergejala, Jangan Panik, Isoman Saja
Wakil 2 Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Karawang Letkol Inf. Medi Hariyo Wibowo menyebutkan penyembuhan pasien terindikasi (suspek) atau terkonfirmasi positif Covid-19 melalui isolasi mandiri di rumah dapat dilakukan dengan efektif jika pasien melakukan panduan yang mengacu pada penerapan protokol kesehatan.
"Isolasi mandiri bertujuan untuk mengurangi penularan virus corona. Karena itu sebaiknya diam di rumah dan menghindari tempat yabg ramai," ujar Medi melalui pesan singkat, Jumat (2/6/7/2021).
Meski begitu, menurut Medi, sebaiknya orang yang tinggal satu rumah dengan pasien juga perlu melakukan screening Covid-19 atau swab tes untuk mendeteksi adanya potensi paparan virus corona.
Baca juga: Gubernur Banten Sembuh dari Covid-19, 9 Hari Isoman Rajin Berjemur dan Olahraga
Panduan-panduan bagi mereka yang melakukan isolasi mandiri di antaranya:
1. Tetap berada di rumah
Jika mengalami gejala atau terinfeksi covid-19 tetaplah berada di rumah dengan memperhatikan semua perkembangan kesehatan setiap harinya dan lakukan work from home (WFH).
2. Pisahkan peralatan rumah
Pisahkan piring, sendok, dan alat makan lainnya. Gunakan kamar tidur dan toilet terpisah dari keuarga yang tidak terinfeksi Covid-19.
3. Selalu memakai masker
Gunakan masker meskipun berada di dalam rumah untuk menghindari penularan virus kepada keluarga yang terinfeksi.
Baca juga: Suami Istri Alami Gejala Berat Usai 6 Hari Isolasi Mandiri, Nekat Motoran ke Puskesmas
4. Melaporkan diri
Laporkan diri kepada RT/RW tentang kondisi Anda untuk menghindari warga sekitar berkunjung ke rumah.
5. Telemedicine
Dapatkan pelayanan medis secara online, baik secara virtual maupun melalui media sosial kesehatan. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan obat /vitamin yang lebih tepat.
6. Jaga Jarak
Jaga jarak dengan keluarga (kurang lebih satu meter). Hindari kegiatan yang bersifat berkerumun di lingkungan keluarga terlebih dengan keluarga yang tidak terinfeksi.
7. Berjemur
Berjemur di pagi hari dengan sinar matahari langsung kurang lebih 10-15 menit. Lakukan hal ini di dalam lingkungan rumah atau di dalam lingkungan pagar rumah.
8. Selalu cek suhu
Secara rutin cek suhu anda. Jika suhu tubuh semakin meningkat drastis, Anda dapat mengambil tindakan yang lebih serius.
9. Hidup bersih
Bersihkan badan, mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin dan gunakan disinfektan untuk membersihkan alat atau tempat yang sering dipegang.
10. Hidup Sehat
Makanlah makanan yang bergizi tinggi dan mengkonsumsi obat dan vitamin yang sudah direkomendasikan oleh dokter yang telah Anda hubungi.
11. Hubungi tim medis
Jika gejala yang dialami semakin serius segera hubungi rumah sakit terdekat untuk dilakukan tindakan yang lebih lanjut.
Untuk call center Covid-19 Karawang yaitu 0813 8893 3413, 0811 9400 724, dan 0811 9400 734.
12. Vitamin yang harus dikonsumsi
-Vitamin C 500 mg 2-4x sehari atau multi vitamin yang mengandung vitamin C, B, E, Zink
-Vitamin D3, suplemen 400 - 1000 IU/hari
13. Sedia obat-obatan
-Obat obatan yang sifatnya mengurangi gejala seperti parasetamol, obat batuk, dll.
-Penggunaan obat-obatan lain seperti antibiotik, antivirus dan anti radang harus sepengetahuan dokter.
"Dilarang membeli secara bebas antibiotik, antivirus, dan antiradang untuk menghindari efek samping yang dapat ditimbulkan," ujar Medi.
14. Kenali gejala
Adapun gejala umum terpapar Covid-19 yakni demam, batuk kering, kelelahan, hilangnya indera perasa atau penciuman.
Sedang gejala lanjutan di antaranya rasa tidak nyaman dan nyeri, nyeri tenggorokan, diare, konjungtivis (mata merah), sakit kepala, ruam pada kulit atau perubahan warna pada jari tangan dan kaki.
Sedang gejala berat yakni sesak napas, nyeri dada, saturasi oksigen kurang dari 93 persen, gangguan komunikasi dan mobilitas, lemas tidak dapat asupan makan dan minum, serta penurunan kesadaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.