Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Oksigen Minim, IGD RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo Tutup Sementara

Kompas.com - 01/07/2021, 10:03 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Rumah Sakit Umum Daerah Nyi Ageng Serang (RS NAS) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menutup sementara layanan instalasi gawat darurat (IGD) karena keterbatasan stok oksigen.

Hal ini membuat RS NAS mengumumkan penutupan IGD dari Rabu (30/6/2021) pukul 14.00 WIB hingga Kamis (1/7/2021) pukul 12.00 WIB.

“Benar (ada penutupan IGD), karena persediaan oksigen kami terbatas,” kata Direktur RS NAS, Hunik Rimawati via pesan singkat, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Pengasuh Ponpes di Bantul Cabuli 2 Santri Sesama Jenis, Sebelumnya Pernah Jadi Korban

RS NAS salah satu rujukan Covid-19 di Kulon Progo. Rumah sakit ini menerima pasien gejala sedang dan berat. Rumah sakit rujukan lainnya adalah RSUD Wates yang menerima pasien gejala berat dan kritis.

Sebagai rujukan Covid-19, stok oksigen sangat dibutuhkan. Stok terbatas membuat RS memutuskan mengoptimalkan pemakaian oksigen untuk pasien yang sudah ada.

“Sambil menunggu pasokan oksigen, kami optimalkan untuk merawat pasien yang sudah masuk,” kata Hunik.

Pasokan oksigen kembali terpenuhi semalam. Saat penutupan tersebut, rumah sakit menerima 60 tabung oksigen.

“Alhamdulillah tadi malam sudah mendapat pasokan 22 tabung dan dini hari tambah 38 tabung lagi. Semoga pasokannya semakin lancar,” kata Hunik.

Baca juga: Diduga Panik, Pria Ini Pingsan Usai Ikut Vaksinasi Massal Covid-19

Ia menambahkan, RS rencananya kembali membuka layanan IGD hari ini. Namun, semua diawali evaluasi kebutuhan oksigen yang masih berlangsung.

“Hari ini buka kembali. Tapi akan kita lakukan evaluasi lebih dulu untuk kebutuhan oksigennya tergantung kasusnya, kalau yang datang kondisi berat ya butuh banyak dan semoga pasokannya lancar,” kata Hunik.

Tantangan rumah sakit tidak hanya soal oksigen. RS NAS juga menghadapi sejumlah kendala, seperti bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian RS NAS hampir penuh.

Rumah sakit ini menyediakan 28 tempat tidur dan hanya tinggal empat tidur yang belum terisi, berdasar laporan Rabu (30/6/2021) siang.

“Sampai siang (Rabu) tadi, RSUD NAS merawat 24 pasien, di mana 10 di (bangsal) Mayaretna, enam di Parikesit, tujuh di Abimanyu dan satu di IGD,” kata Hunik di kesempatan berbeda.

BOR yang sangat tinggi itu semakin berat lantaran belasan tenaga medis yang terpapar Covid-19 dan berjuang dalam pemulihan. Hunik mengungkap, kini 13 perawat RS dan tiga bidan positif Covid-19 di tengah meningkatnya kasus Covid-19 yang dirawat di RS NAS.

“SDM kami perawat dan bidan ada yg isoman karena positif jadi terbatas,” kata Hunik.

Semua desakan itu terjadi di tengah peningkatan kasus Covid-19 Kulon Progo. Sebanyak 205 kasus baru terkonfirmasi pada Rabu kemarin menjadi total 8.579 kasus.

Pasien rumah sakit menembus 172 kasus dan mereka yang isolasi mandiri sebanyak 2.152 kasus. Kematian mencapai 148 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com