Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Tenaga Kerja Asal China Minta Divaksin tapi Ditolak | Aliansi Mahasiswa UGM Kritik Jokowi

Kompas.com - 30/06/2021, 06:15 WIB
Setyo Puji

Editor

Dalam ucapan selamat yang disampaikan melalui media sosial itu, mereka menyebut Jokowi sebagai juara umum lomba ketidaksesuaian omongan dengan kenyataan.

Dari postingan poster itu, juga terdapat dua judul berita tentang pernyataan Jokowi yang meminta untuk dikritik masyarakat.

Terkait dengan postingan itu, Ketua BEM KM UGM Muhammad Farhan mengaku sepakat dan sesuai dengan fakta.

Baca juga: Aliansi Mahasiswa UGM: Jokowi Juara Umum Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan

3. KMP Yunice tenggelam di perairan Gilimanuk

Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunice tenggelam di perairan kawasan pelabuhan Gilimanuk, Bali, Selasa (29/6/2021).

Setelah mendapat laporan itu, tim SAR langsung diterjunkan untuk mengevakuasi korban.

"Tim Rescue Pos SAR Jembrana dan Buleleng bergerak menuju LKP Pelabuhan Gilimanuk," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Gede Darmada.

Hingga saat ini belum diketahui pasti apakah ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Baca juga: KMP Yunice Tenggelam di Perairan Gilimanuk, Tim SAR Diterjunkan

4. Pasangan pengantin bagikan hampers ke pengguna jalan

Pasangan Yves Christio Dyarenggasto dan Primadinar Sekar Ratri membagikan hampers kepada pengguna jalan.KOMPAS.com/Ist Pasangan Yves Christio Dyarenggasto dan Primadinar Sekar Ratri membagikan hampers kepada pengguna jalan.

Pasangan pengantin di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Yves Christio Dyarenggasto (28) dan Primadinar Sekar Ratri (26) terpaksa membagikan hampers katering ke para pengguna jalan.

Hal itu dilakukan agar makanan yang sudah terlanjur dipesan di hari pernikahannya itu tidak sia-sia.

Sebab, acara resepsi pernikahannya batal akibat adanya PPKM Mikro.

"Katering sudah dipesan dan dibayar, tentu tidak mungkin dibatalkan. Kami berpikir ini harus bermanfaat, jadi kami memilih membagikan kepada orang lain," jelas Primadinar.

Baca juga: Batal Resepsi, Pasangan Ini Bagikan Hampers ke Pengguna Jalan

5. Ganjar minta 7.000 RT harus lockdown

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Sebanyak 7.000 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jawa Tengah tercatat masuk zona merah Covid-19.

Menyikapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta untuk segera dilakukan lockdown tingkat RT.

“Kalau kemarin ada 5.700 RT yang masuk zona merah, hari ini sudah 7.000 lebih. Maka saya minta harus lockdown. Harus sekarang. Kalau kemarin nggak, maka sekarang harus,” tegas kata Ganjar dilansir dari Kompas.TV, Selasa (29/6/2021).

Menurut Ganjar, langkah tersebut tidak bisa lagi ditawar-tawar agar penanganan Covid-19 di Jawa Tengah terkendali.

Baca juga: 7.000 RT Masuk Zona Merah, Ganjar: Saya Minta Lockdown, Sekarang!

Sumber: Kompas.com (Penulis : Dian Ade Permana, Imam Rosidin, Acep Nazmudin | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Michael Hangga Wismabrata, Pythag Kurniati, Abba Gabrillin).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com