SERANG, KOMPAS.com - Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kota Serang, Banten, melakukan penelusuran kontak (tracing) dan pemeriksan kesehatan (testing) terhadap warga di Cidadap, Kelurahan Tinggar, Kecamatan Curug, Kota Serang.
Pemeriksaan kesehatan terhadap warga dilakukan setelah seorang pria di lingkungan tersebut membongkar makam istrinya yang meninggal dalam kondisi positif Covid-19.
Seperti diberitakan sebelumnya, makam Aisah (45) yang baru dikubur selama 5 hari dibongkar oleh suaminya, Zahroni, bersama sejumlah warga pada Sabtu (26/6/2021).
Baca juga: Suami Bongkar Makam Istri yang Positif Covid-19 supaya Anaknya Tenang
"Tracing dan testing kita lakukan kepada orang yang kontak erat, karena kan (Aisah) sudah dinyatakan positif Covid-19," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Serang Hari W Pamungkas saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/6/2021).
Menurut Hari, tes usap terlebih dahulu dilakukan kepada pihak keluarga pasien dan dilanjutkan kepada tetangga dan kerabat.
Adapun hasil yang didapat dari Satgas Covid-19 Kelurahan Tinggar, pada saat pemulasaraan ada kontak langsung dari keluarga dengan jenazah.
"Pada saat awal dikuburkan memang ada interaksi, ada kontak erat. Kita lihat dulu hasil tracing-nya untuk melihat penyelidikan epidemiologi, apakah ada penularan yang disebabkan pada pemulasaraan jenazahnya atau pada saat penggalian," kata Hari.
Baca juga: Zona Merah di Banten Bertambah Jadi 4 Daerah
Menurut Hari, pembongkaran makam setelah lima ahri dikuburkan seharusnya tidak terjadi penularan virus corona.
"Enggak ada penularan, karena virus akan mati di tubuh inang yang sudah meninggal," kata dia.
Meski begitu, Hari meminta kepada keluarga dan warga yang kontak erat untuk menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.
Sebelumnya, pihak keluarga membongkar makam Aisah dengan alasan bahwa tidak ada kepastian mengenai penyebab kematian akibat Covid-19.
Sebab, pihak rumah sakit belum memberikan hasil tes usap kepada pihak keluarga yang menyatakan bahwa Aisah meninggal karena terpapar Covid-19.
Zahroni beralasan, membongkar kembali makam istrinya karena pihak keluarga penasaran dan menginginkan proses pemakaman dilakukan secara syariat Islam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.