Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Tenaga Kerja Asal China Minta Divaksin tapi Ditolak | Aliansi Mahasiswa UGM Kritik Jokowi

KOMPAS.com - Sejumlah tenaga kerja asing (TKA) asal China ditolak saat minta divaksin Covid-19 di Klinik Polres Lebak, Banten.

Alasan petugas menolaknya karena tidak memiliki KTP atau berstatus WNI.

Padahal, sejumlah TKA tersebut datang dari Jakarta dengan menempuh waktu perjalanan hingga dua jam untuk sampai ke lokasi vaksinasi.

Setelah mendapat penolakan itu, mereka akhirnya kembali ke Jakarta dengan rasa kecewa.

Sementara di Yogyakarta, Aliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada memberikan ucapan selamat kepada Presiden Joko Widodo melalui postingan di Twitter.

Dalam postingannya itu, mereka menyebut Jokowi sebagai juara umum lomba ketidaksesuaian omongan dengan kenyataan.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

Sejumlah TKA asal China ditolak petugas saat minta divaksin Covid-19 di Klinik Polres Lebak, Banten.

Raut muka kecewa terlihat dari para TKA tersebut. Terlebih lagi, mereka datang dari Jakarta ke Lebak dengan menempuh waktu hingga dua jam perjalanan.

Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Lebak dokter Firman Rahmatullah, penolakan itu dilakukan karena vaksin yang disediakan secara gratis hanya diperuntukan bagi WNI atau yang memiliki KTP.

"Kalau enggak punya KTP tidak bisa dicatat NIK-nya, jadi harus WNI," kata dia.

Aliansi Mahasiswa UGM memberikan selamat kepada Presiden Joko Widodo.

Dalam ucapan selamat yang disampaikan melalui media sosial itu, mereka menyebut Jokowi sebagai juara umum lomba ketidaksesuaian omongan dengan kenyataan.

Dari postingan poster itu, juga terdapat dua judul berita tentang pernyataan Jokowi yang meminta untuk dikritik masyarakat.

Terkait dengan postingan itu, Ketua BEM KM UGM Muhammad Farhan mengaku sepakat dan sesuai dengan fakta.

Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunice tenggelam di perairan kawasan pelabuhan Gilimanuk, Bali, Selasa (29/6/2021).

Setelah mendapat laporan itu, tim SAR langsung diterjunkan untuk mengevakuasi korban.

"Tim Rescue Pos SAR Jembrana dan Buleleng bergerak menuju LKP Pelabuhan Gilimanuk," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Gede Darmada.

Hingga saat ini belum diketahui pasti apakah ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Pasangan pengantin di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Yves Christio Dyarenggasto (28) dan Primadinar Sekar Ratri (26) terpaksa membagikan hampers katering ke para pengguna jalan.

Hal itu dilakukan agar makanan yang sudah terlanjur dipesan di hari pernikahannya itu tidak sia-sia.

Sebab, acara resepsi pernikahannya batal akibat adanya PPKM Mikro.

"Katering sudah dipesan dan dibayar, tentu tidak mungkin dibatalkan. Kami berpikir ini harus bermanfaat, jadi kami memilih membagikan kepada orang lain," jelas Primadinar.

Sebanyak 7.000 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jawa Tengah tercatat masuk zona merah Covid-19.

Menyikapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta untuk segera dilakukan lockdown tingkat RT.

“Kalau kemarin ada 5.700 RT yang masuk zona merah, hari ini sudah 7.000 lebih. Maka saya minta harus lockdown. Harus sekarang. Kalau kemarin nggak, maka sekarang harus,” tegas kata Ganjar dilansir dari Kompas.TV, Selasa (29/6/2021).

Menurut Ganjar, langkah tersebut tidak bisa lagi ditawar-tawar agar penanganan Covid-19 di Jawa Tengah terkendali.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Dian Ade Permana, Imam Rosidin, Acep Nazmudin | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Michael Hangga Wismabrata, Pythag Kurniati, Abba Gabrillin).

https://regional.kompas.com/read/2021/06/30/061500378/-populer-nusantara-tenaga-kerja-asal-china-minta-divaksin-tapi-ditolak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke