Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya ingin meluruskan terkait mengenai banyaknya hoaks yang beredar di masyarakat terkait vaksinasi Covid-19.
Tetapi, sejauh ini tidak ada terjadi kejadian ikutan pasca vaksinasi Covid-19 yang fatal di Provinsi Riau yang terbukti akibat penyuntikan vaksin Covid-19.
"Pertama mengenai vaksin ini, kami meluruskan sejauh ini tidak ada terjadi kejadian pasca vaksin yang fatal di Provinsi Riau yang terbukti akibat vaksin," jelas Yovi.
Ia mengakui memang ada kejadian-kejadian ikutan yang ringan terjadi pasca vaksinasi, seperti adanya nyeri dan sakit kepala.
Namun, menurutnya itu tidak banyak.
"Memang ada kejadian ikutan yang ringan itu seperti nyeri, sakit kepala, itu memang ada tapi jumlahnya tidak banyak," kata Yovi.
Kemudian ia menambahkan, terkait pemakaian dan pemberian obat-obatan untuk pasien Covid-19, sejauh ini di Provinsi Riau selalu memberikan obat-obatan untuk pasien Covid-19 adalah obat yang betul-betul disetujui oleh BPOM.
"Sejauh BPOM belum mengeluarkan edaran resmi, itu kita tidak berikan," tegas Yovi.
Di samping itu, pihaknya terus mengimbau masyarakat Riau untuk tetap menerapkan prokes dan selalu menjaga jarak meskipun sudah divaksin.
"Protokol kesehatan harus terus diterapkan, jangan sampai abai," tambah Yovi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.