Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Sekelompok Pemotor Buka Paksa "Barrier" Jalan Kota Bandung, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 28/06/2021, 11:15 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS com - Sekelompok pengendara bermotor terlihat membuka pembatas jalan (barrier) yang ditata menutupi perempatan Jalan Aceh. Aksi tersebut terekam netizen dan videonya viral di media sosial beberapa waktu lalu. 

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polisi Resort Kota Besar (Polrestabes) Bandung, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rano Hadiyanto membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Dijelaskan, perisitiwa itu terjadi pada Sabtu (20/6/2021) sekitar pukul 14.30 WIB di Perempatan Jalan Aceh, Kota Bandung.

"Barrier didorong sekelompok kendaraan bermotor yang melintas di Jalan Aceh," kata Rano ditemui di Mapolrestabes Bandung, Senin (28/6/2021).

Baca juga: Ini Daftar Jalan di Kota Bandung yang Ditutup 14 Hari untuk Tekan Lonjakan Kasus Covid-19

Saat itu petugas tengah melakukan penutupan ruas jalan dari pukul 14.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB, sesuai dengan pelaksanaan protap yang ditentukan.

Meski dalam kondisi tertutup, anggota ditempatkan di lokasi ruas jalan yang tertutup tersebut untuk melakukan pengawasan dan membantu buka tutup jalan apabila ada masyarakat dalam kondisi darurat membutuhkan akses jalan.

"Antisipasi masyarakat apabila dalam keadaan darurat, seperti Damkar (pemadam kebakaran), ambulans, maka akan dibuka petugas disekitar lokasi," ucapnya.

Baca juga: Pengendara Motor Nekat Terobos Blokade Jalan, Ini Penjelasan Dishub Kota Bandung


Kelompok bermotor yang membuka barrier adalah kelompok salah satu ormas

Saat itu, kata Rano, anggota mendengar suara ramai sepeda motor di jalan Aceh tersebut. Anggota kemudian mendatangi salah satu perwakilan anggota dari kelompok tersebut.

"Anggota bertanya ada apa, dijawab perwakilan mereka kemudian dijawab oleh salah satu perwakilan bahwa rombongan tersebut membawa salah satu korban dari bentrokan antara mereka dengan kelompok lain, begitu keterangannya," jelas Rano.

"Anggota kemudian berdialog dengan perwakilan kelompok tersebut, nah pada saat terjadinya dialog tersebut, rombongan yang lain tidak sabar sehingga mencoba membuka barrier yang ada di lokasi. Karena kondisi barrier tersebut diikat, maka saat kelompok itu ingin membukanya, maka barrier tersebut akhirnya terjatuh. Pada saat itu, akhirnya kelompok itu lewat. Kemudian anggota kami di lapangan menutup kembali barrier yang ada di Jalan Merdeka Aceh." imbuhnya.

 

Kelompok ormas buka paksa "barrier" untuk antar korban bentrokan ke RS

Menurut Rano, rombongan yang diketahui salah satu ormas di Kota Bandung tersebut hendak mengantarkan korban bentrokan itu ke rumah sakit. "Keterangan dari perwakilan katanya ingin ke rumah sakit terdekat," ucapnya.

Untuk mengantisipasi hal serupa di lapangan, pihaknya menempatkan anggota yang bekerja sama dengan instansi lainnya untuk memberikan akses bagi masyarakat yang dalam kondisi darurat.

"Silahkan bagi masyarakat yang dalam keadaan urgent atau ada hal yang diperlukan untuk segera melapor ke petugas di lokasi untuk memberikan akses," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com