SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate/BOR) isolasi di rumah sakit Covid-19 di Provinsi Banten terus meningkat.
Bahkan, BOR Intensive Care Unit di rumah sakit sudah terisi 90,21 persen dari kapasitas yang ada sebanyak 337 tempat tidur. Atau terpakai 304, tersisa 33 tempat tidur.
"Seiring meningkatnya kasus Covid di delapan Kabupaten dan kota maka BOR tempat tidur juga meningkat," kata Ati kepada wartawan melalui grup WhatsApp, Senin (28/6/2021).
Baca juga: 7 Daftar Kacaunya PPDB SMA di Banten, Ombudsman: Ini Kemunduran Tata Kelola Pendidikan
Ati menyebutkan, untuk BOR tempat tidur Isolasi per tanggal 26 Juni 2021 sudah mencapai 91,03 persen dari kapasitas 3.725 tempat tidur.
Adapun tempat tidur isolasi yang terpakai 3.391 orang, tersedia 334 orang.
Sedangkan keterisian tempat tidur rumah singgah sebanyak 95.14 persen dari kapasitas 906. Jadi, tempat tidur terpakai 862, yang masih tersedia 44 tempat tidur.
Baca juga: Pejabat DLH Pemkot Cilegon Gadaikan 2 Mobil Dinas, Kini Menghilang 6 Bulan Bolos Kerja
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kota Cilegon Aziz Setia Ade mengatakan, saat ini terjadi peningkatan kasus Covid-19.
Sehingga, Pemkot Cilegon melakukan pembatasan aktivitas masyarakat dan aktivitas perekonomiannya.
Hal itu dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Cobid-19. Sebab, saat ini kondisi tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan dan wisma isolasi sudah penuh.
"Satgas Covid-19 meningkatkan penegakan PPKM Mikro. Untuk kondisi BOR sudah overload di rumah sakit maupun wisma isolasi," kata Aziz saat dihubungi Kompas.com.