Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oplos “Hand Sanitizer” dengan “Soft Drink”, Diduga Diminum Beramai-ramai, 3 Napi Tewas

Kompas.com - 27/06/2021, 11:01 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sepuluh narapidana (napi) di Rutan Kelas IIB Blora, Jawa Tengah, diduga melakukan pesta minuman oplosan.

Para napi mencampur hand sanitizer dengan air dan soft drink.

Diduga akibat menenggak minuman oplosan ini, tiga napi tewas.

Kepala Rutan Kelas IIB Blora Dedi Cahyadi mengonfirmasi soal tewasnya tiga napi di rutan yang ia pimpin.

"Ya memang benar, ada tiga yang tewas," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (26/6/2021).

Dedi mengatakan, sepuluh napi yang diduga meminum cairan oplosan itu berada dalam satu blok.

Pesta minuman oplosan itu diduga digelar saat petugas rutan lengah.

Baca juga: Pesta Hand Sanitizer Oplosan, Tiga Napi Rutan Blora Tewas

Kronologi

Sebelumnya, pada Senin (21/6/2021), para napi menerima perlengkapan kesehatan untuk mencegah terpapar Covid-19.

Perlengkapan itu dibagikan oleh Bagian Pelayanan Rutan. Para napi menerima sejumlah barang, seperti vitamin, masker, dan hand sanitizer.

Lalu, oknum napi dalam satu blok itu berkumpul dan diduga mencampur hand sanitizer dengan cairan yang lain.

Sejumlah napi yang minum hand sanitizer oplosan itu baru merasakan gejala pada Rabu (23/6/2021).

Kata Dedi, saat menerima laporan tentang kondisi beberapa napi itu, petugas rutan langsung menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.

"Tiga napi, masing-masing AS, RA, dan MA tidak bisa diselamatkan. Yang lain alhamdulillah kondisinya hingga saat ini baik," ucapnya.

Baca juga: Panti Asuhan Dipalak Preman, Pelaku Minta Jatah Bantuan Donatur hingga Berdalih untuk Perbaiki Drainase

 

Korban tewas punya riwayat penyakit

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah

Dedi menerangkan, ketiga napi yang tewas tersebut disel akibat kejahatan yang berbeda-beda.

Korban AS dibui karena terlibat kasus perlindungan anak. Dia dihukum selama 10 tahun.

RA dijebloskan ke rutan karena merampok. Dia harus menjalani 2 tahun 6 bulan kurungan penjara.

Baca juga: Ini Pengakuan 2 Penumpang Pesawat yang Ketahuan Bawa Surat Swab PCR Diduga Palsu

Sedangkan MA mendekam di hotel prodeo usai melakukan pencurian dan perampokan. Masa hukuman MA sama dengan RA.

Kepala Rutan menyampaikan, tiga orang tersebut memiliki riwayat penyakit.

"Tiga napi yang tewas itu semuanya mempunyai riwayat penyakit, yakni untuk AS dengan diagnosa tetanus, RA stroke berkelanjutan, sementara untuk MA mempunyai penyakit saraf dan paru," bebernya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yulia Pradana | Editor: Robertus Belarminus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com