Bagi dia, diusung atau dicalonkan menjadi calon presiden merupakan hal yang biasa saja. Bukan sesuatu yang terlalu istimewa.
"Kami kader partai ya biasa-biasa saja, saya juga enggak melihat jadi capres-cawapres suatu hal yang hebat, ya biasa saja," kata Zul.
Seperti diberitakan sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengutamakan kadernya untuk diusung menjadi calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Wakil Sekretaris Jenderal PKS Ahmad Fathul mengatakan, hal itu merupakan amanah dari hasil Musyawarah Nasional PKS tahun 2020 lalu.
Baca juga: Di Kabupaten Ini, yang Menolak Vaksinasi Covid-19 Dikenai Sanksi
"Ya, sesuai amanah Munas PKS 2020 untuk mengupayakan semaksimal mungkin capres/cawapres dari kader PKS, apalagi jika UU Pemilu direvisi dan mengubah ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden," kata Fathul saat dihubungi, Jumat (25/6/2021).
Dari kalangan pengurus partai ada beberapa nama yang disiapkan antara lain Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
Selain itu, kader-kader PKS yang memimiliki latar belakang sebagai kepala daerah juga punya kans untuk diusung menjadi capres dan cawapres, misalnya Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkifliemansyah, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, atau eks Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.