Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob Terjang Pantai Cacalan, Warga Diminta Waspada Ombak Tinggi

Kompas.com - 24/06/2021, 13:46 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Banjir rob menerjang obyek wisata Pantai Cacalan, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (24/6/2021).

Ombak tinggi ini mulai datang sekitar pukul 06.00 WIB dan semakin meninggi pada pukul 09.00 WIB.

Bahkan air laut masuk hingga ke warung-warung pedagang di areal Pantai Cacalan.

"Jam 11 airnya baru mulai surut. Beruntung tak ada kerusakan," kata Humas Pokdarwis Pantai Cacalan, Darmawan, saat ditemui.

Baca juga: Ular Nyaris Merambat ke Tangan Perempuan Ini Saat Kendarai Motor, Bermula Parkir Dekat Pohon

Darmawan mengtakan, fenomena banjir rob di Pantai Cacalan ini sudah terjadi setiap tahun dan diperkirakan akan terjadi dalam tiga hari ke depan.

Biasanya, banjir rob menerjang Pantai Cacalan pada Juni hingga Agustus tiap tahunnya.

"Antisipasinya ini masih dibangun penghalang ombak, di pinggir pantai yang masih dalam pengerjaan," katanya.

Baca juga: Happy Kaget, Uang Rp 6 Juta di Rekeningnya Raib padahal Tak Lakukan Penarikan, Ini Kata Polisi

Prakirawan BMKG Banyuwangi Dita Purnamasari mengatakan, banjir rob terjadi karena saat ini memasuki fase bulan baru.

Sehingga air pasang lebih tinggi dari biasanya.

Dari laporan yang diterima BMKG air pasang di perairan ini mencapai 100-120 sentimeter.

"Ini memang normal terjadi di fase bulan baru, yang diperkirakan terjadi pada 24-28 Juni," katanya saat dihubungi.

Ilustrasi NelayanKOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Ilustrasi Nelayan
Nelayan diminta waspada

Selain itu, ombak tinggi 3,5 hingga 4 meter juga diperkirakan terjadi di perairan Banyuwangi dalam sepekan ke depan.

Penyebab ombak tinggi ini yaknu suhu permukaan laut di Banyuwangi saat ini sedang hangat.

Hal ini berpotensi tumbuhnya awan komvektif dan kumulonimbus. Awan ini menciptakan angin kencang dan berimbas pada tingginya gelombang.

"Waspada untuk nelayan dan aktivitas di pantai dan laut, kondisi tinggi gelombang sampai seminggu ke depan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com