Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dusun Karanglo, Warganya Sepakat “Lockdown” agar Covid-19 Tidak Meluas

Kompas.com - 24/06/2021, 13:01 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Agar Covid-19 di daerahnya tidak meluas, warga Dusun Karanglo bersepakat untuk melakukan lockdown.

Dusun yang terletak di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabuten Semarang, Jawa Tengah, ini di-lockdown usai puluhan warganya terjangkit virus corona.

"Lockdown diberlakukan atas kesepakatan warga. Kemarin juga ada komunikasi dengan desa dan kecamatan," ujar Kepala Desa Kenteng Nurtati, Rabu (23/6/2021).

Untuk mendukung lockdown, akses jalan di wilayah tersebut juga ditutup.

Baca juga: Terdampak Klaster Hotel dan Pabrik, Dusun di Kabupaten Semarang Lockdown

Kata Nurtati, penutupan akses bakal berlangsung selama 14 hari.

Penutupan akses jalan ini dimulai pada Selasa (22/6/2021).

Linmas Dusun Karanglo Giman menjelaskan, petugas bakal melakukan penjagaan selama 24 jam.

Ia menambahkan, tamu dari luar tidak diperbolehkan masuk ke Dusun Karanglo.
"Warga luar daerah untuk sementara waktu tidak boleh berkunjung. Kalau warga Karanglo ingin keluar, hanya untuk keperluan yang penting dan mendesak," ucapnya.

Baca juga: 11 Siswa SD Kena Covid-19, Diduga Tertular dari Guru yang Kontak dengan Pasien Positif

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi Volunteer di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi Volunteer di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji Seratusan Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji Seratusan Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
6 Wanita Sumbar Raih Kursi MPR RI, Keterwakilan Perempuan Naik

6 Wanita Sumbar Raih Kursi MPR RI, Keterwakilan Perempuan Naik

Regional
KM Sinar Lema 01 Diperkirakan Tenggelam di Perairan Raja Ampat

KM Sinar Lema 01 Diperkirakan Tenggelam di Perairan Raja Ampat

Regional
Soal Kematian Santri di Jambi, Hotman Paris Curiga Jasad Korban Disetrum

Soal Kematian Santri di Jambi, Hotman Paris Curiga Jasad Korban Disetrum

Regional
Banjir Demak Meluas, Warga Ramai-ramai Bendung Ruas Jalan

Banjir Demak Meluas, Warga Ramai-ramai Bendung Ruas Jalan

Regional
Cerita Kedai Tuli yang Dikelola Para Penyandang Disabilitas Tunarungu di Gorontalo...

Cerita Kedai Tuli yang Dikelola Para Penyandang Disabilitas Tunarungu di Gorontalo...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com