TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf menyebutkan selama kurun waktu 22 hari terakhir jumlah kematian akibat Covid-19 di wilayahnya meningkat drastis mencapai 67 orang.
Jika dirata-ratakan hampir setiap harinya tiga pasien Covid-19 meninggal di wilayah Kota Tasikmalaya selama tiga pekan terakhir ini.
Pihaknya berencana akan memperluas penyekatan jalan protokol dan tempat keramaian jika kondisi penyebaran Covid-19 terus meningkat.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Tasikmalaya, Pemkot Minim Anggaran hingga Pasien Meninggal Terus Naik
"Kita akan perluas penyekatan jika penyebarannya terus meluas dan bukan hanya di kawasan HZ Mustofa saja. Suatu wilayah juga yang positifnya banyak langsung dilakukan PPKM Mikro," jelas Yusuf kepada wartawan di Kantor Dispenda Kota Tasikmalaya, Rabu (23/6/2021) sore.
Adapun, selama ini Kota Tasikmalaya masih berstatus zona oranye dengan sistem penyekatan parsial supaya laju ekonomi masih tetap berjalan, disamping upaya menurunkan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Cegah Covid-19, Jalan Protokol di Tasikmalaya Diberlakukan Penyekatan
Yusuf pun meminta semua gugus tugas kelurahan dan kecamatan terus optimal berkeliling mengingatkan masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan (Prokes).
Bahkan, jika ada kegiatan bersifat kerumunan segera dibubarkan oleh petugas gugus tugas tiap kelurahan dan kecamatan serta tingkat kota.
Adapun suatu perkampungan atau kelurahan yang banyak pasien Covid-19 segera melakukan isolasi mikro lingkungannya untuk menekan penyebaran lebih meluas.
"Kecamatan dan kelurahan terus berkeliling wajibkan sosialisasi masyarakat perketat prokes. Kalau ada kerumunan cepat dibubarkan. Sudah turun perintah PPKM dari pemerintah pusat, tapi di Kota Tasikmalaya pelaku usaha masih bisa beroperasi sampai pukul 9 malam," tambahnya.