Untuk itu, selain meningkatkan produksi, PT Samator juga telah melakukan penambahan dengan mendatangkan pasokan gas dari Jawa Barat dan Jawa Timur.
"Dari Jabar dan Jatim sudah masuk, kira-kira bergerak 1-1,5 juta meter kubik dan sudah masuk ke Jateng. Jadi untuk pasokan dan stok aman, karena hari ini saya pastikan suplainya bagus termasuk memastikan bantuan oksigen dari PT Samator yang ada di Jabar dan Jatim itu," tegasnya.
Sementara itu, Direktur PT Samator, Budi Susanto mengatakan, produksi oksigen di Kendal memang masih kecil, sekitar 50.000 meter kubik perhari.
Sehingga jika harus memenuhi seluruh kebutuhan Jateng dengan kondisi saat ini, maka itu tidak akan cukup.
"Tapi karena kami bekerja secara group, Samator group itu ada di Jatim dan Jabar. Rekan kami di Jabar dan Jatim sepenuhnya support untuk Jateng. Sehingga, pasokan oksigen untuk Jateng aman," katanya.
Budi sendiri mengatakan butuh kerja sama dengan pemangku kepentingan, termasuk Pemprov Jateng dan rumah sakit-rumah sakit.
Menurutnya, hal itu penting agar tidak terjadi panic buying.
"Kalau di rush, ya akan cepat sekali habis. Maka kami butuh kerjasama dengan pemangku kepentingan untuk pemenuhan itu," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.