Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Pendaftaran PPDB SMA di Banten secara Offline

Kompas.com - 23/06/2021, 16:26 WIB
Rasyid Ridho,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten, Wahidin Halim merubah sistem pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA tahun 2021 dari online menjadi offline.

Perubahan dilakukan karena situs resmi PPDB SMA sulit diakses bahkan error sejak hari pertama pembukaan pada Senin 21 Juni 2021.

Baca juga: Situs PPDB Error, Gubernur Banten Putuskan Siswa Bisa Daftar secara Offline

Adapun Wahidin meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten untuk mengubah sistem pendaftaran PPDB dari online menjadi offline.

"Sekarang kita kembalikan lagi kepada sistem manual dan kembalikan kepada sekolah. Iya (sistem) offline," kata Wahidin kepada wartawan di gedung DPRD Banten, Selasa (22/6/2021).

Wahidin mengungkapkan, penyebab situs web PPDB error karena adanya kendala teknis, yakni server tidak sanggup menerima traffic kunjungan yang tinggi.

Baca juga: PPDB SMA di Banten Kacau, Ombudsman Terima Banyak Aduan

"Sudah saya pindahkan dulu penanganannya di masing-masing sekolah, lalu dikembalikan lagi ke sini dengan sistem terpusat," kata Wahidin.

Untuk itu bagi para orangtua atau wali murid dapat mendaftarkan calon siswa secara langsung dengan datang ke sekolah yang dituju secara offline.

Cara pendaftaran di sekolah

Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Serang, Mala Leviana mengatakan pendaftaran secara offline di sekolah harus tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

"Offline itu jadi orangtua datang ke sekolah dengan tetap menerapkan prokes, dan kita terapkan offline terbatas dengan pendaftar sehari 100 orang saja," kata Mala saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/6/2021).

Adapun orangtua datang ke sekolah dengan membawa berkas persyaratan sesuai ketentuan, seperti ijazah dan kartu keluarga untuk dilakukan verifikasi faktual.

"Kemudian, orangtua mengambil antrian dan menunggu untuk dipanggil ke dalam ruangan yang sudah disiapkan," ujar Mala.

Di dalam ruangan, pihaknya menyiapkan empat meja pendaftaran dengan menyiapkan dua petugas per mejanya.

Satu orang petugas bertugas untuk mengecek dan memverifikasi berkas persyaratan.

Sementara satu petugas lainnya melakukan verifikasi atau mengukur jarak rumah dengan sekolah bersama orangtua siswa melalui google maps.

"Kita pasang infocus, pasang layar. Orangtua menyaksikan, memberitahu lokasi rumah. Sehingga kita melakukan verifikasi lebih clear," kata Mala.

Setelah selesai melakukan verifikasi berkas, orangtua akan mendapatkan bukti pendaftaran sebelum pulang.

"Nanti didaftarkan oleh operator ke online-nya. Jadi dibalik (alur pendaftaran), kalau online daftar dulu baru diverifikasi, kalau offline diverifikasi dulu baru didaftarkan online," ujar Mala.

Pendaftaran PPDB jalur zonasi di Provinsi Banten akan berakhir pada tanggal 24 Juni 2021, dan pengumuman pada tanggal 27 Juni 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com