Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Delta di Karawang Diprediksi akibat Pergerakan Masyarakat

Kompas.com - 22/06/2021, 19:36 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Karawang memprediksi masuknya virus Corona varian B.1.617.2 atau Delta karena pergerakan masyarakat dan mudik Lebaran.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana mengatakan pihaknya masih mengkaji lebih dalam soal masuknya virus Covid-19 varian Delta ke Karawang.

"Karawang ini banyak lalu lalang ya, memang di sini (ada) ekspatriat, lalu juga arus mudik. Itu bisa aja terjadi," ujar Fitra ditemui di Makodim 0604 Karawang, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Varian Delta Masuk Jabar, Kasus Terbanyak di Karawang, Ini Kata Ridwan Kamil

Diketahui, Sebanyak 339 sampel dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI untuk dilakukan Whole Genome Squencing (WGS).

Hasilnya 21 warga Karawang terkonfirmasi terpapar virus Covid-19 varian Delta.

Berdasarkan anamnesis (pemeriksaan kesehatan lebih lanjut) kebanyakan dari mereka mempunyai riwayat mudik dan perjalanan ke luar kota.

Baca juga: Tingginya Kasus Covid-19 Karawang, Satgas: Warga Antre Masuk IGD, Nakes Harus Bikin Prioritas Mana yang Dirawat

Fitra menyebut warga yang memiliki Cycle threshold (Ct) di bawah 30, sampelnya akan dikirim ke Balitbangkes untuk WGS.

Adapun untuk mengetahui hasilnya memerlukan waktu dua hingga tiga minggu.

"Sampai kemarin (21/6/2021) belum ada penambahan lagi," ungkap Fitra.

Satgas Penanganan Covid-19 Karawang telah melakukan evaluasi dengan pihak-pihak terkait.

Hasilnya delapan kecamatan yang terdapat kasus virus Covid-19 varian delta ditekankan untuk menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara ketat.

"5M memang harus diperketat, tracing dan testing juga," ungkapnya.

 

Kasus Covid-19 terus naik

Hingga Selasa (22/6/2021) pukul 12.00 WIB, total kasus Covid-19 di Karawang sejumlah 22.755 orang, naik 295 dari hari sebelumnya.

Rinciannya 958 orang dalam perawatan, 1.057 isolasi mandiri, 20.044 sembuh, dan 696 meninggal dunia.

Diberitakan sebelumnya, 21 orang itu yang terapapar virus corona varian Delta berasal dari Kecamatan Kutawaluya 12 orang, Cikampek sebanyak dua orang, Telagasari dua orang, Cilamaya Wetan satu orang, Klari satu orang, Kotabaru satu orang, dan Telukjambe Timur ada dua orang.

Sejumlah 20 orang diantaranya kini telah dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Sedang satu lainnya meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com