Salin Artikel

Varian Delta di Karawang Diprediksi akibat Pergerakan Masyarakat

KARAWANG, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Karawang memprediksi masuknya virus Corona varian B.1.617.2 atau Delta karena pergerakan masyarakat dan mudik Lebaran.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana mengatakan pihaknya masih mengkaji lebih dalam soal masuknya virus Covid-19 varian Delta ke Karawang.

"Karawang ini banyak lalu lalang ya, memang di sini (ada) ekspatriat, lalu juga arus mudik. Itu bisa aja terjadi," ujar Fitra ditemui di Makodim 0604 Karawang, Selasa (22/6/2021).

Diketahui, Sebanyak 339 sampel dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI untuk dilakukan Whole Genome Squencing (WGS).

Hasilnya 21 warga Karawang terkonfirmasi terpapar virus Covid-19 varian Delta.

Berdasarkan anamnesis (pemeriksaan kesehatan lebih lanjut) kebanyakan dari mereka mempunyai riwayat mudik dan perjalanan ke luar kota.

Fitra menyebut warga yang memiliki Cycle threshold (Ct) di bawah 30, sampelnya akan dikirim ke Balitbangkes untuk WGS.

Adapun untuk mengetahui hasilnya memerlukan waktu dua hingga tiga minggu.

"Sampai kemarin (21/6/2021) belum ada penambahan lagi," ungkap Fitra.

Satgas Penanganan Covid-19 Karawang telah melakukan evaluasi dengan pihak-pihak terkait.

Hasilnya delapan kecamatan yang terdapat kasus virus Covid-19 varian delta ditekankan untuk menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara ketat.

"5M memang harus diperketat, tracing dan testing juga," ungkapnya.


Kasus Covid-19 terus naik

Hingga Selasa (22/6/2021) pukul 12.00 WIB, total kasus Covid-19 di Karawang sejumlah 22.755 orang, naik 295 dari hari sebelumnya.

Rinciannya 958 orang dalam perawatan, 1.057 isolasi mandiri, 20.044 sembuh, dan 696 meninggal dunia.

Diberitakan sebelumnya, 21 orang itu yang terapapar virus corona varian Delta berasal dari Kecamatan Kutawaluya 12 orang, Cikampek sebanyak dua orang, Telagasari dua orang, Cilamaya Wetan satu orang, Klari satu orang, Kotabaru satu orang, dan Telukjambe Timur ada dua orang.

Sejumlah 20 orang diantaranya kini telah dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Sedang satu lainnya meninggal dunia.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/22/193604278/varian-delta-di-karawang-diprediksi-akibat-pergerakan-masyarakat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke