Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Orang Masuk Makassar Diperiksa Ulang dengan Rapid Test Antigen

Kompas.com - 21/06/2021, 16:58 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menerapkan kebijakan kebijakan "double screening" untuk tiap orang yang datang dari luar kota.

Pemeriksaan ulang tiap orang dengan rapid test antigen yang masuk lewat di bandara, terminal, dan pelabuhan, dilakukan untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 dari luar daerah.

“Pertama saya akan membuat double screening di bandara, pelabuhan dan termimal. Berdasarkan hasil pantauan kami yang asli di makassar tentang jumlah penderita Covid tidak lebih dari 10,” kata Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto saat dihubungi, Senin (21/6/2021).

Baca juga: Ini Jadwal, Lokasi, dan Syarat Vaksinasi Covid-19 Gratis di Kota Makassar

"Hari ini, kita dapat 40 (orang positif Covid-19). (Hasil) pantauan itu ternyata dari hasil masuknya orang di gerbang-gerbang udara, laut dan darat," sambungnya.

Danny mengatakan, pemeriksaan ulang ini dilakukan bukan karena tidak percaya dengan pemeriksaan yang sebelumnya sudah dilakukan bandara atau pelabuhan tempat keberangkatan.

Dia menyatakan, hanya ingin mencegah tidak ada varian baru Covid-19 yang menyebar di Makassar.

Terlebih, ada temuan ratusan pekerja dari Jawa Tengah yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Makassar.

Baca juga: Kesal Diminta Ganti Kerugian, Pria di Makassar Bakar Minimarket Tempatnya Bekerja

Dari hasil penelusuran Danny, diduga ada sekitar 50 orang dari ratusan pekerja itu datang ke Makassar dalam keadaan sudah terjangkit virus corona.

"(Dari) 237 pekerja bangunan dari Jawa Tengah hampir 198 positif. Padahal lewat udara dan lewat e-HAC. Padahal dari awal setelah kedatangan mereka, sudah ada 50 yang positif," ujar Danny.

"Saya tidak mau menunggu sampai 5.000 seperti Jakarta atau menunggu 200 orang positif di Yogya dan Bandung baru mengambil tindakan," katanya lagi.

Setiap orang yang diperiksa ulang saat masuk ke Makassar, dipastikan Danny, tidak dipungut biaya tambahan.

Setelah diperiksa, orang-orang tersebut akan diberi stiker khusus untuk penanda.

"Begitu orang keluar, kita testing kembali dan kita kasih stiker dia berbasis NIK untuk masuk Kota Makassar," sebut Danny.

Danny juga telah mengeluarkan aturan yang melarang adanya kegiatan warga di Makassar pada malam hari.

Baca juga: Vaksinasi 500 ODGJ di Makassar, Petugas akan Didampingi Ahli Kejiwaan

Pesta pernikahan dan acara ulang tahun diperbolehkan berlangsung, hanya saja ada beberapa aturan yang harus dipatuhi.

Di antaranya, jika undangan lebih dari 100 orang, maka tidak boleh ada makanan prasmanan.

"Kita mau keras ini, artinya silahkan ekonomi berjalan tapi harus taat aturan protokol kesehatan," sebut Danny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Regional
4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

Regional
Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Regional
Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Regional
1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

Regional
Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Regional
Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Regional
Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com