Di samping itu, lanjut Gubernur, Soekarno juga memahami tentang kekayaan potensi SDA dan SDM Pulau Seram dan wilayah Maluku yang harus dikelola secara benar.
Itu sebabnya, selaku presiden, beliau memutuskan untuk datang sendiri dan meletakkan dasar pembangunan Kota Masohi.
"Pembangunan dan peresmian tiga buah sarana infrastruktur ini, diharapkan menjadi ikon bagi pengembangan Kabupaten Maluku Tengah ke depan," tutur Murad.
Atas dasar ini, selaku Gubernur, dirinya berharap Pemkab dan masyarakat Maluku Tengah, merenungkan dan menghayati kembali motto Kota Masohi yaitu 'jangan jemu mendaki, kalau mau ke puncak cita'.
Moto ini, harus bersinergi dengan nama gotong royong yang disandang Kota Masohi.
Baca juga: Rumah Polisi Ambruk ke Jurang, Briptu Rifki dan Kerabat Ada di Dalam Saat Kejadian
Bagi Murad, masyarakat Maluku Tengah harus bekerja lebih keras, tidak berpangku tangan, cepat merasa puas.
Namun, sebaliknya, harus berinovasi, kembangkan kompetensi dan kapasitas serta ciptakan kreativitas di semua bidang.
Murad berharap, dengan kehadiran baileo, monumen, dan Jalan Ir Soekarno ini, akan menjadi pengingat pemerintah dan masyarakat, tentang kuatnya semangat perjuangan dan sikap kenegarawanan Presiden Ir Soekarno maupun para pendahulu bangsa.
"Akhirnya, kami ucapkan selamat atas diresmikannya Baileo, Monumen dan Jalan Soekarno di Kota Masohi oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, selaku pihak keluarga dan putri pertama dari Presiden Soekarno secara virtual," tutup Murad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.