Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Resto Abal-abal di Lapak Online, Catut Nama Restoran Terkenal di Surabaya, Miliki 30 Usaha Fiktif

Kompas.com - 19/06/2021, 17:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - ES (35), perempuan asal Jalan Babatan Pratama Wiyung, Kota Surabaya, Jawa Timur diamankan polisi karena kasus restoran abal-abal yang viral di media sosial.

Usut punya usut, ES adalah pemilik restoran abal-abal yang memiliki 30 tempat usaha yang tersebar di Surabaya dan Sidoarjo.

ES ditangkap di rumahnya di Perumahan Villa Riviera Kota Surabaya, Rabu (9/6/2021) sekitar pukul 12.55 WIB.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku menjalankan bisnisnya sejak September 2019 dengan keuntungan sekitar Rp 5 juta per bulan.

Baca juga: Pemilik Restoran Abal-abal di Surabaya Ditangkap, Ternyata Punya Puluhan Usaha dengan Omzet Rp 5 Juta Per Bulan

Catut nama restoran terkenal

Tersangka pemilik resto fiktif ES saat diamankan di Mapolrestabes Surabaya. 
TRIBUNJATIM.COM/SUGIHARTO Tersangka pemilik resto fiktif ES saat diamankan di Mapolrestabes Surabaya.
Saat beroperasi, ES ternyata mencatut nama retoran-retoran terkenal yang ada di Surabaya.

Ia mengaku sejak mendirikan resto fiktif dan menu 'abal-abal', sudah merekrut 1 pegawai untuk setiap outlet dengan keuntungan Rp 5 juta perbulannya.

"Sudah setahun lebih (beroperasi), tujuannya gak sengaja buat nama yang sama, untungnya per bulan sekitar Rp 5 juta," kata ES, Jumat (18/6/2021) dikutip dari TribunJatim.com.

ES mengungkapkan, cara daftar menu dan nama resto dilakukan secara online.

Baca juga: Kasus Resto Abal-abal di Lapak Online Akhirnya Terbongkar, Pelaku Beroperasi Sejak 2019

Untuk kriteria dan syarat yang dilakukan disampaikan secara terlampir melalui email dan verifikasi ke pihak ojek online.

"Di setiap kitchen ada beberapa menu, untuk identitas (setiap menu dan resto) menggunakan nama rekan, sistemnya kerjasama, seperti konsinyasi stok lauknya," ujarnya.

Total, ada 30 resto dan ratusan menu abal-abal yang dibuat. Seluruhnya ia kelola bersama setiap pegawai pada setiap toko di sekitar Surabaya dan Sidoarjo.

Baca juga: Pemilik Restoran Abal-abal yang Viral Jual Makanan di Lapak Online Ditangkap

Kontrak ruko, satu outlet ada 4-5 akun

Ilustrasi makanan di atas meja restoran. SHUTTERSTOCK/OLGA KLOCHANKO Ilustrasi makanan di atas meja restoran.
Sementara itu, Kanit Resmob Polrestabes Surabaya Iptu Arief Rizky Wicaksana menjelaskan, pihaknya langsung meringkus ES usai mendalami laporan dari korban pada pekan lalu.

"Terjadi pada tanggal 9 Juni 2021 dan membuat laporan disini (SPKT Polrestabes Surabaya), pada tanggal 12 Juni 2021 kami mengungkap dan mengamankan ES dalam bisnis ini," tuturnya.

"Sistemnya mendaftarkan tenant atau merchant dan bisa diakses masyarakat untuk membeli makanan, tapi yang datang tidak sesuai, akhirnya menimbulkan kerugian bagi masyarakat, tidak sesuai izin," katanya.

Baca juga: Viral, Video Diduga Resto Abal-abal Jual Makanan di Lapak Online, Ini Kata Polisi

Rizky menjelaskan, ES melakukannya sesuai inisiatif sendiri dan ada beberapa platform yang dimiliki.

Ia mengontak ruko dan setiap outlet memiliki 4 hingga 5 akun.

"Yang bersangkutan (ES) ini punya pekerjaan lain, nanti kita daftar pakai identitas orang lain, pemilik resto lain ada komplain juga, tapi yang laporan ini korban (masyarakat), pihak aplikasi juga kami mintai keterangan, sejauh ini semua outletnya sudah ditutup ya, setiap outlet ada 4-5 akun, rukonya ngontrak," tutur dia.

Baca juga: Video Dugaan Penipuan Berkedok Resto Terkenal di Aplikasi Ojol, Polisi Periksa Saksi

Viral di media sosial

Tangkapan layar video perempuan menunjukkan penipuan lapak makanan online (Kompas.co,/Achmad Faizal) Tangkapan layar video perempuan menunjukkan penipuan lapak makanan online (Kompas.co,/Achmad Faizal)
Kasus resto abal-abal tersebut terungkap setelah video seorang perempuan membongkar penipuan yang dilakukan lapak makanan online di Surabaya, viral di media sosial, Jumat (11/6/2021).

Produk makanan yang dijual di lapak itu disebut tidak sesuai dengan gambar makanan yang dipasang di akun jual beli online.

Dalam video yang diunggah akun @kdeviana Kamis (10/6/2021), perempuan itu juga membuka bungkus makanan yang dipesan oleh suaminya.

Mereka memesan 5 bungkus menu pecel dengan total Rp 95.200. Namun, makanan yang didapat tidak sesuai espektasinya.

Baca juga: Viral, Video Dugaan Penipuan Berkedok Resto Terkenal di Aplikasi Ojol, Harga Selangit, Menu Ala Kadarnya

Perempuan tersebut akhirnya mengetahui alamat lapak penjual makanan dari jasa pengantar yang mengantarkan makanan itu kepadanya.

Dia juga merasa kaget lantaran tempat yang didatangi ternyata bukanlah restoran seperti yang disebut di dalam lapak jual beli.

Dalam video, tampak pula seorang pria diduga penjaga.

Tidak jauh dari lokasi pria itu, terdapat beberapa ponsel. Lokasi rumah juga bukan sebuah restoran, tapi rumah biasa yang tampak seperti dapur.

Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi: Surabaya Harus Hijau dan Sehat, Kabupaten Bangkalan Juga...

Dalam video itu, terlihat wujud asli resto tersebut yaitu Dapur Ndeso, hanya ada meja panjang yang diletakkan di pintu masuk dan hanya melayani pesanan take away.

Resto itu menggunakan nama Rumah Makan terkenal, mulai Nasi Padang Ampera, Bebek Purnama, Pecel Dharmahusada, Kuliner Keputih, Kuliner Juanda, Kuliner AWS, Kuliner Banyuurip, Kuliner Kalijudan, hingga Kuliner Siwalankerto.

"Penipuan berkedok resto di Grabfood, keliatannya makanannya enak-enak ya, tapi kalian harus tahu datengnya kayak gimana, harganya gak masuk akal. Jadi dia punya beberapa akun Grabfood atau GoFood," kata Deviana dalam video yang diunggah di media sosial.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com