Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Hadi Sukses Tanam Ginseng Merah, Beli 2.500 Benih dari Korea Selatan, Hanya 9 yang Bertunas

Kompas.com - 19/06/2021, 13:03 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hadi Wintoro, petani asal Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur mengembangkan ginseng merah, tanaman khas Korea Selatan di kampung halamannya.

Awalnya ia mendatangkan 2.500 benih ginseng merah dari Korea Selatan. Namun hanya 9 bibit yang bertunas hingga tumbuh dan berbuah.

Ia kemudian melakukan riset dan belajar cara menanam ginseng merah. Dari bibit yang tersisa akhirnya ia mampu melakukan pembibitan sendiri.

Baca juga: Petani di Banyuwangi Tanam Ginseng Merah Korea, 1 Kg Umbi Dijual Rp 1 Juta, Prediksi Hasil Capai Rp 400 Juta

"Ada kiriman benih ginseng dari keluarga saya yang tinggal di Korea sebanyak 2.500 benih. Dari 9 yang tumbuh itu mudian saya budidayakan," katanya di areal penanaman ginseng merah, Rabu (16/6/2021).

Dari pembibitannya sendiri, saat ini Hadi menanam lahan 850 meter per segi miliknya dengan 5.000 bibit ginseng merah.

Dan usia tanaman tersebut sudah masuk 3 bulan dan sekarang mulai berbuah.

Baca juga: Melihat Festival Susur Sungai di Banyuwangi untuk Jaga Ekosistem

Harga umbi Rp 1 juta per kilogram

Ginseng merah hasil budidaya Seorang petani asal Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, bernama Hadi Wintoro.Kompas.com/ Imam Rosidin Ginseng merah hasil budidaya Seorang petani asal Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, bernama Hadi Wintoro.
Hadi mengatakan buah ginseng merah dijual Rp 50.000 per kilogram dan biasanya digunakan untuk sirup.

Namun yang mahal adalah umbinya. Hadi menjelaskan harga umbi ginseng merah mencapai Rp 1 juta per kilogram. Untuk umbi seberat 1,6 kilogram dibutuhkan waktu sekitar setahun.

Harga umbi ginseng mahal karena dipercaya meningkatkan stamina serta bermanfaat untuk kesehatan.

"Untuk stamina, kesehatan, dan anti oksidan," katanya.

"Ginseng (umbi) dengan berat 1 kilo 6 ons, harganya bisa Rp1,6 juta. Ini kalau kita posting (di media sosial) langsung terjual," katanya.

Baca juga: Longsor di Banyuwangi, Remaja 16 Tahun Ditemukan Tewas Tertutup Selimut

Prediksi penjualan hingga Rp 400 juta

Ginseng sebagai salah satu contoh obat alamiDok. Antangin Ginseng sebagai salah satu contoh obat alami
Hadi bercerita pada November 2021, ia akan panen besar 1.000 pohon ginseng merah. Ia memprediksi akan mendapatkan hasil sekitar Rp 400 juta.

"November 2021 baru panen 1000 pohon. Perkiraan umbinya dapat Rp 400 juta," kata dia.

Ia menyebut tanah yang cocok untuk ginseng merah adalah tanah gembrung atau berpasir. Untuk perawatan, ia hanya cukup melakukan penyiraman setiap hari.

Saat panen perdana, Wakil Bupati Sugirah mengapresiasi langkah Hadi mengembangkan ginseng merah di Banyuwangi.

Baca juga: Longsor di Banyuwangi, Remaja 16 Tahun Ditemukan Tewas Tertutup Selimut

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com