Untuk diketahui, Didi mengatakan stok vaksin masih akan bisa untuk satu minggu ke depan, di mana stok vaksin yang tersedia kemudian harus dibagi bagi penerima dosis pertama, dan juga masyarakat penerima dosis kedua yang dijadwalkan akan mulai dilakukan mulai akhir pekan.
"Kenapa demikian, karena masyarakat terus datang untuk mendapat vaksin. Tapi stok vaksin kita semakin menipis. Ada tambahan yang sudah disetujui, tapi tidak bisa diambil. Ini membuat kami harus putar otak untuk mencari solusi lagi," ungkap Didi.
Mengenai kekurangan stok bagi masyarakat Batam, Didi juga mengharapkan dapat jatah 6.400 vial vaksin AstraZeneca dari Subdit Imunisasi Kemenkes RI.
Didi menerangkan, sesuai jadwal seharusnya vaksin tersebut tiba malam ini (17/6/2021) dengan menggunakan dua penerbangan dan diangkut menggunakan maskapai Garuda.
"Itu vaksin yang tidak habis dan yang diambil dari Aceh dan beberapa daerah lainnya. Tapi nanti kami update lagi informasi nya, apakah tiba hari ini atau tidak. Karena Batam sangat tinggi minatnya," pungkas Didi.
Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Kepri, Bisri membenarkan sempat tertunda. Namun setelah dikoordinasikan, hari ini (17/6/2021) vaksin tersebut sudah bisa diambil.
“Kemarin sore sudah bisa diambil, hal ini terjadi karena surat Kemenkes untuk menahan sementara, namun karena Kepri termasuk prioritas, justru malah dapat penambahan supply vaksin yang cukup untuk saat ini,” terang Bisri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.