AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah berencana akan merelokasi warga Dusun Mahu, Desa Tehoru dan warga Desa Saunolu ke tempat yang lebih aman.
Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua mengatakan, warga di kedua desa tersebut harus direlokasi karena desa yang mereka diami saat ini sudah tidak aman lagi, menyusul adanya patahan di sepanjang pesisir pantai usai gempa di dua desa tersebut.
“Tadi saya sudah datang ke sana dan saya sudah imbau ke masyarakat untuk sebaiknya meninggalkan lokasi (desa) mereka,” kata Abua, kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis (17/6/2021).
Dia menuturkan, patahan yang terjadi di dua desa tersebut akan sangat membahayakan warga, sehingga relokasi penduduk desa dinilai harus dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.
Baca juga: 2 Menit Setelah Gempa di Maluku Tengah Muncul Tsunami, Ini Penyebabnya
“Relokasi itu harus, itu mutlak karena kalau kita biarkan nanti kalau terjadi masalah kita yang disalahkan. Saya lihat dari pantai ke rumah mereka itu tingal 3-4 meter, itu harus relokasi,” ujar dia.
Patahan di kedua desa tersebut sebelumnya juga pernah terjadi pada tahun 2005 dan 2006 silam.
Sehingga, pemerintah daerah harus mengambil langkah antisipasi sebelum bencana yang lebih besar terjadi.
“Karena itu sudah pernah terjadi patahan pada tahun 2005 dan 2006, ini kejadian yang sama dan ini untuk ketiga kali. Jadi, kita harus antisipasi,” kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.