Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Screening dan Swab Antigen di Pos Penyekatan Suramadu Difokuskan bagi Pengendara yang Masuk Arah Bangkalan

Kompas.com - 16/06/2021, 21:22 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Pemkab Bangkalan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sepakat menerapkan penyekatan di pos penyekatan Suramadu dari kedua arah.

Artinya, screening dilakukan di akses Suramadu dari arah Surabaya menuju Bangkalan maupun sebaliknya.

Baca juga: 5 Orang Positif Covid-19 di Mojokerto Kabur dari RS, Ditemukan di Rumah Saudara

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, screening di akses Suramadu merupakan bentuk kebersamaan pemerintah daerah di Jawa Timur dalam menekan laju penyebaran Covid-19.

Karenanya, ke depan swab dititikberatkan di sisi Bangkalan kepada pengendara pelat M yang akan menuju ke Surabaya melalui Jembatan Suramadu.

"Jadi Insya Allah nanti (swab bagi pengendara) yang dari Bangkalan (menuju Surabaya) akan dilakukan oleh Bupati Bangkalan. Surabaya nanti membantu ketika yang dari Bangkalan sudah tidak mampu (lolos), yang selain pelat M (Madura) kita lakukan (swab)," kata Eri di akses Suramadu sisi Surabaya, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: 577 Warga Kabur dan Tinggalkan KTP Saat Jalani Tes Antigen di Pos Penyekatan Suramadu, Ini Sanksinya

Di samping itu, Eri menyebut, nantinya screening juga dilakukan di akses Suramadu yang menuju ke arah Bangkalan.

Artinya, swab juga dilakukan kepada pengendara dari arah Surabaya yang akan menuju ke Bangkalan melalui akses Suramadu sisi Surabaya.

"Dari Surabaya masuk ke Bangkalan kita juga lakukan swab. Ini yang disampaikan Bu Gubernur, bagaimana kita saling-bahu membahu menjaga antara pemerintah yang ada di Jawa Timur," ujar Eri.

Dengan demikian, maka tugas utama Satgas Covid-19 Surabaya ke depan adalah memastikan setiap warga yang akan masuk ke Bangkalan, Madura, terbebas dari Covid-19.

Baca juga: 4 Polisi Dilarikan ke RS Usai Santap Bakso, Ini yang Ditemukan pada Makanan

 

Antrean pengendara motor terjadi di akses keluar Jembatan Suramadu, Minggu (06/06) akibat penyekatan dan tes antigen acak di lokasi itu.ANTARA FOTO Antrean pengendara motor terjadi di akses keluar Jembatan Suramadu, Minggu (06/06) akibat penyekatan dan tes antigen acak di lokasi itu.
Meski demikian, pihaknya menyatakan tetap akan membantu Pemkab Bangkalan untuk melakukan swab kepada pengendara yang lolos penyekatan di sisi Madura.

"Tapi tugas kami yang utama adalah menjaga Madura, menjaga Bangkalan dari (pengendara) yang mau masuk ke Bangkalan. Itu yang kita lakukan," kata Eri.

Menurutnya, keputusan ini sesuai dengan kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Jatim, Surabaya dan Bangkalan yang berlangsung pada Selasa (15/6/2021) malam.

Bagi Eri, Kota Surabaya dan Kabupaten Bangkalan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Karena itu, perlu adanya sinergitas bersama dalam upaya memutus mata rantai pandemi ini.

"Inilah kebersamaan antara (pemerintah) Provinsi Jatim, Surabaya dan Bangkalan," tutur Eri.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Gempa Maluku Tengah: Kami Kira Terjadi Tsunami, Lari dengan Anak-anak

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan telah berkoordinasi dengan Bupati Bangkalan mengenai langkah preventif menekan laju penyebaran Covid-19.

Menurutnya, karena Bangkalan berbatasan dengan Surabaya dan Sampang, maka screening juga sebaiknya dilakukan di kedua wilayah itu.

"Kalau di Suramadu bagian Surabaya, Pemkot Surabaya bersama Polres dan Dandim melakukan screening di sini, maka sebaiknya juga dilakukan antisipasi dan kewaspadaan untuk Sampang," kata Khofifah.

Apalagi, kata Khofifah, genome sequencing dari laboratorium Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) menemukan adanya mutasi Covid-19 Varian India (B16172).

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor Tagih Surat Hasil Swab Petugas Penyekatan Suramadu, Ini Kata Polisi

Pasien yang terpapar Covid-19 varian baru ini terjaring di pos penyekatan di akses Suramadu

Varian tersebut juga diketahui memiliki kecepatan penyebaran yang lebih tinggi.

"Oleh karena itu, (perlu) kewaspadaan kehati-hatian dan protokol kesehatan yang ketat. Kemudian, tolong vaksinasi bagi yang belum. Saya rasa itu harus satu paket," kata Khofifah.

Sebagaimana diberitakan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, berubah status dari zona oranye menjadi zona merah penyebaran Covid-19 per Selasa (15/6/2021) kemarin.

Zona merah dalam peta sebaran Covid-19 berarti daerah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim, total kasus Covid-19 di Bangkalan tercatat 2.384 kasus, 1.553 kasus sembuh, 232 pasien meninggal dunia, dan 599 kasus masih ditangani di rumah sakit rujukan.

Sementara itu, total kasus Covid-19 di Jatim hingga 15 Juni 2021 tercatat 159.961 kasus.

144.973 kasus (90,63 persen) di antaranya sembuh, 3.221 (2,01 persen) dirawat, dan 11.767 (7,36 persen) meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com