Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Humas Gugus Tugas Terpapar Covid-19: Ada yang Lapor Meninggal, Saya Merasa Tak Berguna...

Kompas.com - 16/06/2021, 19:01 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Kepala BIdang Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Yeni Yunita, yang juga humas gugus tugas Covid-19 Pemkab Garut, beberapa hari ini terpaksa harus menjalani isolasi mandiri di kediamannya.

Namun, fungsi dan tugasnya sebagai humas gugus tugas, tampaknya tidak bisa sepenuhnya ditinggalkan.

Setiap hari, selama Yeni menjalani isolasi mandiri, dirinya terus menerima kabar warga yang terpapar Covid-19, hingga warga yang meminta bantuan dirinya untuk bisa mendapatkan ruang perawatan karena gejalanya berat.

“Setiap hari banyak yang laporan, karena sakit, sesak napas dan minta ruang perawatan di rumah sakit,” katanya lewat aplikasi pesan, Rabu(16/06/2021).

Baca juga: Waspada, Corona B.1.1.7 Masuk Kepulauan Riau, 2 Warga Batam dan Tanjungpinang Positif

Meski harus istirahat di masa isolasi mandirinya, Yeni pun tetap berusaha membantu dengan menghubungi pihak-pihak terkait. Namun, karena memang kondisinya ruang perawatan penuh, menurut Yeni tidak banyak yang bisa dilakukannya.

“Tadi malam saya dimintai bantuan warga yang orangtuanya mengalami gejala berat, tapi saya sudah istirahat tidur, hari ini saya dapat laporan orangtuanya meninggal, sedih saya, serasa tidak berguna begini,” katanya.

Yeni mengaku, sebagai seorang anak, dirinya jadi ingat kepada orangtuanya sendiri. Cerita itu juga dialaminya saat orangtuanya juga terpapar Covid-19.

Baca juga: Kakek Ini Mengeluh Istrinya Jadi Pelupa Usai Divaksin, Tak Bisa Bedakan Gula dan Garam, Ini Kata Dokter

 

Untungnya, saat itu tingkat penyebaran Covid-19 di Garut sedang menurun hingga orangtuanya bisa mendapat ruang perawatan.

“Jadi ingat ke ibu sendiri, Alhamdulillah dulu bisa tertangani meski sudah parah, sekarang kondisinya beda, rumah sakit penuh, penambahan yang positif di angka 300 sampai 400 orang,” katanya.

Yeni mengaku saat ini dirinya masih harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya, namun dirinya tidak keberatan melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai humas gugus tugas.

Apalagi, dalam kondisi Garut saat ini yang penyebaran Covid-nya sudah terbilang tinggi.

“Hari ini, yang positif 453 orang, yang meinggal 15 orang, tiap hari saya nangis dengar kabar duka, termasuk dari orang-orang dekat,” katanya.

Baca juga: Pecah Rekor, 453 Kasus Positif Covid-19 di Garut dalam Sehari dan Tertinggi di Jabar

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Regional
Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Regional
Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Regional
Tertipu Dukun Pengganda Uang, Petani di OKU Timur Merugi Rp 48 Juta

Tertipu Dukun Pengganda Uang, Petani di OKU Timur Merugi Rp 48 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com