KOMPAS.com - Pasca tewasnya MR, bocah 10 tahun digigit anjing tetangganya di Jalan Sagu Raya, Perumnas Simalingkar A, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara, tampak ada aktivitas di rumah pemilik anjing tersebut.
Diketahui, rumah itu tampak sepi dan terlihat kosong setelah korban meninggal dunia pada Minggu (13/6/2021).
Lurah Mangga, Wandro Malau mengatakan, pemilik anjing dan peliharaannya sudah dibawa anggota dari Polsek Medan Tuntungan ke kantor polisi sejak hari Minggu kemarin.
"Informasi yang kami dapat dari kepala lingkungan sudah di polres, pemilik dan anjingnya. Itu sejak hari Minggu," kata Wandro, Rabu (16/6/2021).
Baca juga: Suaminya Bilang, Jalur Hukum Kami Layani, di Manapun Kami Terima Tantangan Kalian, Bahkan Wali Kota
Sementara itu, Kepala Lingkungan 21, M Sidik mengaku tidak mengetahui jelas pekerjaan pemilik rumah tersebut. Sebab, pemilik rumah kurang bersosialisasi dengan warga sekitar.
Di rumah itu, kata Sidik, dihuni oleh pasangan suami istri dan dua anaknya yang masih berusia sekitar 7-8 tahun.
"Kalau istrinya beru Sinulingga. Kalau suaminya, lupa aku namanya bang. Gimana, orang jarang bersosialisasi dia bang," kata Sidik bersama Lurah Mangga, Wandro Malau, saat ditemui di sekitar rumah pemilik anjing, Rabu.
Baca juga: Rumah Pemilik Anjing Telah Kosong di Hari yang Sama Saat Bocah 10 Tahun Meningga
Sidik mengatakan, anjing yang menggigit MRS, biasanya diikat di dalam rumah. Saat kejadian, pintu rumah itu terbuka dan anjing itu keluar hingga menggigit korban.
"Nah, ini kan pintu pagar ini biasanya ketutup. Pas pemiliknya pergi beli air, anjingnya keluar menggigit korban," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah 10 tahun di Medan, Sumatera Utara, berinisial MRA, warga Perumnas Simalingkar A, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, tewas setelah digigit anjing peliharaan tetangganya, Minggu (13/6/2021) sore.
MRA digigit anjing pada Kamis (10/6/2021) saat melintas di depan rumah tetangganya setelah jajan bersama dengan teman-temannya.
Anjing itu menggigit paha bagian atas korban. Sebelum meninggal, korban mengalami demam, lupa ingatan, menjulurkan lidah, mengeluarkan air liur, mengeluarkan suara-suara aneh, tidak mau makan, badan lemas, dan kejang-kejang di lantai rumah.
Sehari setelah kejadian, keluarga korban sempat mendatangi rumah pemilik anjing untuk melakukan mediasi.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Bocah 10 Tahun yang Digigit Anjing Tetangganya Sempat Hilang Ingatan
Namun, sang pemilik tidak merespons dan malah menantang untuk mengambil ke jalur hukum.
Mendapat jawaban itu, Lia lantas pulang ke rumah. Kemudian, pada Jumat malam, Lia bersama anaknya MRA dan didampingi kuasa hukumnya Oki Adriasnyah mendatangi Mapolsek Tuntungan untuk membuat laporan tentang kasus tersebut dengan nomor pengaduan STTLP/54/VI/2021/SPKT/Sektor Medan Tuntungan.
Pihak Polsek Medan Tuntungan menyebut kasus itu telah dilimpahkan Polres Medan.
Baca juga: Pelaku Perempuan Mengaku Ketagihan Seks, Sepekan Bisa Berhubungan Badan dengan 5 Pria Berbeda
(Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro | Editor : David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.