MEDAN, KOMPAS.com - Lia Pratiwi (42) kembali tak bisa menahan air matanya ketika menceritakan anaknya, M Reza Aulia (10), yang meninggal dunia pada Minggu (13/6/2021) sore akibat paha kanan bagian atasnya digigit anjing tetangganya pada Kamis (10/6/2021) sore.
Pihak keluarga sempat kesulitan mencari vaksin anti-rabies di rumah sakit, klinik, hingga apotek.
Begitu pun setelah dua kali divaksin sehari sebelum meninggal, vaksin itu seolah tidak membuahkan hasil apa-apa.
Baca juga: Pemilik Anjing yang Tewaskan Bocah 10 Tahun Tak Pernah Sosialisasi, Pekerjaannya Tak Diketahui
Dia menjelaskan, setelah digigit pada Kamis sore, pihaknya membawa Reza ke bidan Manurung, yang berada tak jauh dari rumahnya.
Di bidan, anaknya disuntik tetanus. Meski sudah disuntik, anaknya tetap mengalami demam tinggi.
Baca juga: Cerita di Balik Bocah di Medan Tewas Usai Digigit Anjing Tetangga, Keluarga Kecewa Hal Ini
"Hari Jumat kita pergi ke Rumah Sakit Adam Malik untuk mencari vaksin itu di sana ternyata kosong. RS Adam Malik menunjukkan kalau vaksin itu coba dicari ke Klinik Bestari, Petisah, ternyata di sana juga kosong," katanya.
Dikatakannya, saat di Klinik Bestari, dia disuruh untuk mencari vaksin tersebut ke klinik-klinik lainnya. Sejumlah klinik sudah didatanginya, tetapi hasilnya mengecewakan.
Pencarian selama seharian itu tetap tidak membuahkan hasil. Begitu juga di klinik Tuntungan, vaksin anti-rabies itu tidak ada.
Dia juga mendapat saran untuk mencari di apotek-apotek lain.
"Kita cari di banyak apotek ternyata kosong. Ternyata ada satu apotek Kimia Farma di dekat Carrefour di Jalan Djamin Ginting, Medan. Cuma adanya di situ, obatnya juga di situ. Kita beli udah dua kali suntik. Jadi Kamis digigit, Sabtu baru dapat," ungkapnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.