Menurutnya, meskipun sudah diberi vaksin, tetapi tidak ada efeknya. Kondisi anaknya semakin parah.
Di hari Kamis (setelah disuntik tetanus), demam, dan muntah. Pada hari Jumat, demam tinggi, muntah, dan mencret. Anaknya itu mencret hingga menjelang ajalnya.
"Hari Sabtu itu panasnya naik turun, mulai menjulurkan lidahnya, bawaannya sudah seperti seekor anjing, kepanasan, dan tingkah lakunya seperti anjing, pokoknya tidur terus. Makan tak mau, asal makan muntah, liurnya sudah keluar-keluar, sudah semakin parahlah. Jalan tak bisa, seperti lumpuh," katanya.
Diberitakan sebelumnya, paha kanan bagian atas M Reza Aulia (10) digigit anjing yang keluar dari rumah tetangganya pada Kamis (10/6/2021) saat pulang dari beli jajan di kedai dekat rumahnya.
Korban sempat mengadukannya ke kakeknya. Pihak keluarga korban juga sempat mendatangi pemilik anjing di rumahnya, tetapi pemilik anjing itu seolah tidak terima dan menantang untuk proses hukum.
Pada Jumat (11/6/2021), pihak keluarganya membuat laporan di Mapolsek Medan Tuntungan.
Korban yang saat itu kondisi badannya semakin melemah juga ikut datang ke Mapolsek Medan Tuntungan dan memberi semangat kepada ibunya untuk terus maju memperjuangkan keadilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.