Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2021, 21:55 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Madiun Maidi mengatakan, penghargaan Green Leadership ‘’Nirwasita Tantra 2020’’ yang diterimanya merupakan bukti apresiasi atas kinerja seluruh pihak terkait pembangunan di wilayahnya.

Lewat penghargaan ini, kata dia, kerja keras semua pihak dalam membangun kota pendekar dibayar lunas.

“Seluruh masyarakat Kota Madiun harus berbangga dengan penghargaan Nirwasita Tantra 2020. Penghargaan ini menjadi kado ulang tahun Kota Madiun ke-103," ujar Maidi, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (15/6/2021).

Pernyataan tersebut ia sampaikan usai menerima penghargaan Green Leadership "Nirwasita Tantra 2020" dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Wujudkan Green Economy, OJK Teken MoU dengan KLH

Penghargaan itu diraih Walkot Madiun lantaran berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan serta program kerja sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan menuju green economy.

Usai menerima penghargaan, mantan Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Madiun itu didapuk Kementerian LHK sebagai pembicara dalam talkshow bertema “Peran Kepala Daerah sebagai Green Leaders dalam Peningkatan Green Economy”.

Dalam kesempatan itu, Maidi menjadi narasumber bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.

Saat menjadi narasumber, ia memaparkan konsep pembangunan yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun.

Baca juga: Wali Kota Maidi Inginkan Pencak Silat di Madiun Makin Mendunia

Maidi mengaku, pihaknya fokus pada pembangunan kota dengan memerhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Untuk itu, imbuh dia, Pemkot Madiun melakukan pembangunan melalui penguatan program, kegiatan, dan kebijakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip tersebut.

“Salah satu fokus kami adalah pembangunan kampung tematik, lapak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), hingga trotoar dengan multifungsi,” jelas Maidi.

Baca juga: Tips Wisata ke Kampung Tematik Mulyaharja Bogor, Jangan Nyampah

Bentuk apresiasi dari pemerintah pusat

Pada kesempatan yang sama, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan, penghargaan Green Leadership ‘’Nirwasita Tantra 2020’’ diberikan kepada pimpinan daerah baik eksekutif maupun legislatif sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah pusat.

“Tidak mudah untuk mendapatkan penghargaan dari Kementerian LHK. Untuk itu, saya ucapkan selamat dan apresiasi kepada seluruh kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang menerima penghargaan,” katanya.

Siti menjelaskan, untuk mendapatkan penghargaan itu harus mengikuti proses seleksi ketat dan panjang. Setidaknya terdapat 21 provinsi, 57 kota, dan 146 kabupaten ikut bersaing mendapatkan penghargaan ini.

Sebagai informasi, green leadership merupakan kepemimpinan berwawasan lingkungan, bersemangat, proaktif, penuh inisiatif dan kreatif terhadap kepentingan orang banyak dan alam semesta.

Baca juga: Menteri PPPA Dorong Pengusaha Perempuan Manfaatkan Konsep Green Economy

Pemimpin dengan konsep tersebut memiliki visi keseimbangan antara daya topang ekologi serta sistem sosial dan pembangunan, baik fisik maupun non fisik.

Pada sisi lain, kepemimpinan green juga mengedepankan kepentingan rakyat dalam mengakses sumber daya yang ada dan akan memformulasi kebijakan ramah lingkungan, berpihak pada kepentingan rakyat. Hal ini akan berlangsung secara berkelanjutan.

Menurut Siti peran gubernur, bupati dan wali kota serta DPRD, sangat diperlukan untuk menjamin kelestarian lingkungan hidup di daerah.

“Pembangunan daerah akan berhasil baik dengan dukungan politik DPRD dan kerja keras jajaran birokrasi di daerah,” imbuhnya. (ADV)

 

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com