Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Bupati Bulukumba Mengamuk Viral, Tendang Ban yang Dibakar Mahasiswa

Kompas.com - 15/06/2021, 12:23 WIB
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BULUKUMBA, KOMPAS.com- Sebuah video yang memperlihatkan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menendang ban ketika menemui demonstran di depan kantornya, Senin (14/6/2021).

Video berdurasi dua menit 50 detik itu viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi saat sejumlah kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bulukumba menuntut adanya program 100 hari kerja Bupati Bulukumba dan Wakil Bupati Bulukumba.

Baca juga: Terima 150.000 Dollar Singapura dari Anggu, Nurdin Abdullah: Itu untuk Pilkada Bulukumba

Awalnya, unjuk rasa yang diawasi personel Kepolisian Resor Bulukumba dan Satuan Polisi Pamong Praja Bulukumba berjalan kondusif.

Beberapa menit setelah demonstrasi berlangsung, Andi Muchtar datang ke lokasi.

"Siapa bilang dicerita, siapa yang bawa ban ini, siapa yang bakar ban?," kata Andi Muchtar dalam video tersebut.

Ketua Cabang PMII Bulukumba, Andi Chaidir Alif, mengatakan Andi Muchtar secara mendadak menendang ban setelah demonstrasi berlangsung sekitar 20 menit.

"Ketika itu bupati menendang ban, setelah itu terjadilah kericuhan," kata Chaidir saat dikonfirmasi Kompas.com.

Baca juga: Gadis Bulukumba Dilamar dengan 2 Keping Bitcoin Bernilai Rp 1,6 M: Harganya Naik Terus

Chaidir menyebut, demonstrasi digelar untuk menuntut dituntaskannya program 100 hari yang dicanangkan Andi Muchtar.

Sedangkan Kepala Subbagian Publikasi Sekretariat Daerah Bulukumba Andi Ayatullah Ahmad mengatakan, sikap Andi Muchtar yang mau menemui demonstran seharusnya diapresiasi.

Terlebih, saat demonstrasi berlangsung, Bupati Bulukumba sebenarnya sedang ada kegiatan lain.

"Saat pendemo dari mahasiswa PMII Bulukumba datang di depan kantor bupati, saat bersamaan Bupati Muchtar Ali Yusuf sementara mengikuti vidcon (video conference) pembekalan kepala daerah yang dilaksanakan oleh Kemendagri," kata Andi Ayatullah Ahmad dalam keterangan resminya.

Menurut Andi Ayatullah Ahmad, kegiatan pembekalan kepala daerah itu sebenarnya tidak boleh ditinggalkan Andi Muchtar.

Baca juga: Kasus Nurdin Abdullah, KPK Panggil PNS Pemkab Bulukumba

Sebelum bertemu demonstran, Andi Muchtar sudah memanggil perwakilan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya. 

Namun, kata Andi Ayatullah, tidak ada perwakilan demonstran yang mau bertemu. Sejumlah mahasiswa itu malah membakar ban.

"Pak bupati menganggap teman-teman ini tidak punya iktikad baik, dia keluar. Kemudian dia melihat ban yang mau dibakar jadi dia tendang saja karena dia menganggap teman (mahasiswa) tidak punya iktikad baik," sebut Andi Ayatullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com