Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPD Habiskan Rp 65 M untuk Biaya Operasional dan ATK, Anggota DPRD Bulukumba: Perlu Perampingan

Kompas.com - 11/03/2021, 20:27 WIB
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Khairina

Tim Redaksi

BULUKUMBA, KOMPAS.com- Ketua Komisi B DPRD Bulukumba Fahidin HDK mengatakan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bulukumba terlalu gemuk dan menghabiskan banyak anggaran hanya untuk operasional hingga perlengkapan alat tulis kantor (ATK).

"OPD menghabiskan banyak anggaran. Bayangkan jika setiap tahun mencapai Rp 65 miliar hanya untuk biaya operasional dan ATK," kata Fahidin, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (11/3/2021).

Ia menambahkan, Bulukumba belum butuh OPD yang gemuk. Dengan pola sedang, pelayanan tetap akan lebih baik dan maksimal.

Baca juga: Jasad Pria Ditemukan di Dalam Gedung Kantor Agen Bus di Semarang

Saat ini, lanjut Fahidin, ada 30 OPD di Bulukumba. Jumlah tersebut bisa dirampingkan 20 OPD saja. 

OPD yang dirampingkan, bisa saja dikembalikan seperti semula, yang sekarang terpisah, disatukan kembali.

"Untuk itu perlu perampingan. Dengan perampingan OPD, pelayanan semakin maksimal dan terpadu. Efesiensi dan efektifitas anggaran bisa terwujud dan terkelola, dengan bertanggung jawab,"tuturnya.

Menurutnya, selama ini kinerja OPD perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan ke depan menempatkan seorang pejabat disesuaikan disiplin ilmunya.

Baca juga: Pembunuhan Berantai di Bogor, Pelaku Cekik Teman Kencan yang Dikenal di Medsos dan Rampok Barang

Kadis Kominfo Bulukumba HM Daud Kahal mengaku hal tersebut bagian dari kalkulasi anggota DPRD terkait, kelembagaan OPD lingkup pemerintah daerah yang dinilai terlalu gemuk.

"Kami sepakat bahwa itu perlu direstrukturisasi untuk efisiensi dan efektivitas kinerja pemerintah daerah,"jelasnya.

Menurut Daud, banyak OPD berarti akan menyerap banyak anggaran belanja, terutama tunjangan/belanja tidak langsung dan operasional.

"Namun keuntungannya adalah supporting terhadap kerja-kerja pemerintah daerah, secara kelembagaan bisa lebih besar karena tupoksi yang terbagi menurut urusan OPD masing-masing,"bebernya.

Sementara, Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf mengatakan belum mengetahui soal anggaran tersebut.

"Saya belum mengetahui sejauh mana jumlah anggarannya, untuk itu saya akan mempelajari dulu. Apalagi baru lima hari bekerja,"jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com