Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2021, 14:28 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani mengatakan, dalam tahap perekrutan program Sarjana Mengajar, pihaknya mengutamakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

"Perekrutan Sarjana Mengajar kami jalankan dengan profesional dan mengutamakan SDM yang berkualitas. Namun, paling penting adalah mereka mau mendedikasikan dirinya di Lutra," ujarnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (14/6/2021).

Bupati yang akrab disapa IDP itu mengaku, pendaftaran tahap pertama sarjana mengajar di buka secara umum dan banyak diikuti peserta dari luar Kabupaten Lutra.

Baca juga: Kekurangan Guru SMK, Pemprov Maluku Inisiasi Program Sarjana Mengajar

"Kami harap, kehadiran sarjana mengajar memberikan perubahan besar dunia pendidikan di Lutra. Terlebih kehadiran mereka bisa dirasakan oleh masyarakat," imbuhnya.

Pernyataan itu IDP sampaikan usai menyerahkan Surat Keputusan (SK) secara langsung kepada 102 orang terdaftar program Sarjana Mengajar, Sabtu (12/06/2021) di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 072 Seko, Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Selain itu, Bupati Luwu Utara dua periode itu menjelaskan, total ada 102 orang yang mendaftar program Sarjana Mengajar. Dari 102 orang ini, 57 di antaranya berasal dari Kecamatan Seko.

Baca juga: Mendikbud Jelaskan 9 Program Pendidikan Masa Pandemi di Hari Guru Nasional

Lebih lanjut, IDP mengatakan, program Sarjana Mengajar digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lutra sejak 2017 dan sudah berjalan selama lima tahun.

"Program pemenuhan tenaga guru ini merupakan program unggulan kami dan akan terus dilanjutkan sampai tenaga guru di Lutra terpenuhi oleh pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K)," imbuh Bupati perempuan pertama di Sulsel itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com