Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Pasien Covid-19 di Blitar Meninggal dalam Sepekan, Tingkat Kematian Tertinggi di Jatim

Kompas.com - 14/06/2021, 14:05 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak 26 pasien positif Covid-19 dilaporkan meninggal di Kabupaten Blitar selama sepekan terakhir.

Berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar, sejak 7-13 Juni rata-rata setiap harinya terdapat empat pasien meninggal, kecuali pada 8 dan 9 Juni masih-masing tiga orang.

Kini, tercatat 689 orang meninggal di Kabupaten Blitar, atau 11,6 persen dari 5.936 kasus positif Covid-19 yang terdata hingga 13 Juni.

Juru bicara Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Timur Makhyan Jibril Al Farabi membenarkan, angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Blitar masih yang tertinggi di Jawa Timur.

Baca juga: Terungkap Modus 67 Pelaku Pungli di Jatim, Buat Karcis Parkir Palsu hingga Naikkan Harga Tiket Bus

"Akumulasi kasus kematian sebanyak 689 kasus dengan akumulasi kasus positif Covid-19 sebanyak 5.936," ujarnya kepada Kompas.com lewat pesan singkat, Senin (15/6/2021).

Sebanyak empat daerah dengan tingkat kematian tertinggi di bawah Kabupaten Blitar berturut-turut adalah Kabupaten Tuban (10,98 persen), Kabupaten Jombang (10,83 persen), Kota Pasuruan (10,58 persen), dan Kabupaten Banyuwangi (10,33 persen).

Angka itu jauh di atas tingkat kematian terkait Covid-19 di Jawa Timur, yaitu 7,35 persen atau 11.696 kematian dengan akumulasi kasus positif sebanyak 159.059 hingga Minggu (13/6/2021).

Angka kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar semakin memprihatinkan. Tingkat kematian terus naik menjadi 11,6 persen, dari 11,38 persen pada pekan sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com