Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Kasus Covid-19 di Jabar, Gubernur Ridwan Bantah Ada Rumah Sakit Tolak Pasien

Kompas.com - 13/06/2021, 07:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil membantah ada rumah sakit yang menolak pasien dengan alasan kamar penuh.

Hal itu diungkapkan orang nomor satu di Jabar setelah melakukan inspeksi mendadak di sejumlah rumah sakit di Kota Bandung.

Menurutnya, dari hasil keterangan dokter di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), banyak pasien tanpa gejala yang datang meminta perawatan.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Jabar, Ini Langkah Gubernur Ridwan Kamil

Padahal, hasil analisis dokter, pasien tersebut cukup menjalani isolasi mandiri.

"Jadi tidak betul ada ditolak itu. Bukan ditolak, dokter menilai anda tidak perlu dirawat cukup di rumah. Jadi bukan penuh, karena kenyataannya juga tidak penuh. Bahwa naik iya tapi tidak penuh," jelasnya.

Soal lonjakan kasus Covid-19

Dalam kesempatan itu, Ridwan juga menjelaskan, jumlah kasus Covid-19 di Jabar terus meningkat pasca-lebaran.

Baca juga: Heboh Biaya Wisata di Curug Bidadari Tak Wajar, Warganet: Kapok, Tempat Biasa, Pungli Luar Biasa

Hal itu diduga karena lemahnya penerapan protokol kesehatan saat arus mudik.

Kondisi tersebut disayangkan oleh Ridwan Kamil yang mengaku angka kasus Covid-19 sebelum lebaran sebetulnya cenderung menurun.

"Izin mengupdate, memang fakta ya terjadi lonjakan (kasus Covid-19) pasca-libur lebaran yang masa inkubasinya jatuh di minggu-minggu ini lah kira-kira begitu. Ini menunjukkan bahwa ketidaktaatan pada imbauan mudik itu membawa kemudaratan seperti ini. Jadi ini nyata," ujar Emil.

Baca juga: Ridwan Kamil Sidak RS di Bandung Malam Hari, Temukan Alasan Mengapa Covid-19 di Jabar Melonjak

 

Perketat prokes

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Sumedang, Jumat (11/6/2021). AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Sumedang, Jumat (11/6/2021). AAM AMINULLAH/KOMPAS.com

Menyikapi kondisi terkini di Jabar, Gubernur Ridwan akan menerapkan aturan pengetatan aktivitas masyarakat.

selain penerapan protokol kesehatan, pengetatan aktivitas masyarakat akan menjadi pola umum dalam menekan kasus Covid-19.

"Jadi, jangan kaget kalau (kasus) naik diperketat. Mudah-mudahan bisa turun seperti sebelum lebaran," ujar Ridwan.

"Nanti saya sudah saya instruksikan diwakili Sekda Kota Bandung kebijakan WFH sedang dihitung, kebijakan nikahan sedang dihitung khususnya Bandung Raya," tambahanya.

Baca juga: Saat Ridwan Kamil Minta Wartawan Mengutip Utuh Pernyataan Anies Baswedan

Penjelasan Satgas Covid-19 Bandung

Menurut keterangan Ketua Harian Satgas Penanggulangan Covid-19 Jabar Daud Achmad, situasi melonjaknya kasus Covid-19 di Jabar sudah diprediksi.

Hal itu, menurutnya, terjadi usai momen libur panjang.

"Beberapa hari terakhir, di atas 1.000 kasus (Covid-19) untuk seluruh Jawa Barat dengan daerah sebaran yang utamanya masih tetap didominasi di Bandung Raya dan juga Jabodetabek. Kemudian ada beberapa lain di luar itu seperti di Karawang dan Cirebon," ujar Daud dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) dikutip dari akun YouTube Humas Jabar, Sabtu (12/6/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, pria yang akrab disapa Emil itu datang sekitar pukul 22.30 WIB.

Tampak juga mendampingi Ridwan adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna dan tim dokter RSHS Bandung.

Setelah meninjau RSHS, rombongan segera melanjutkan peninjauan ke RSKIA Kota Bandung.

(Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com