Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2021, 17:02 WIB
Inang Sh ,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Provinsi Papua menargetkan perolehan medali emas sebanyak-banyaknya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021, khususnya pada cabang olahraga (cabor) sepak takraw.

Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Papua Elly Loupatty mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan 14 atlet sepak takraw. Untuk diketahui, Provinsi Papua baru dua kali mengirimkan altet sepak takraw pada ajang PON.

Sebelumnya, wakil cabor sepak takraw dari Provinsi Papua gagal menyumbang medali pada PON XIX 2016 di Jawa Barat (Jabar). Kini, sebagai tuan rumah, PSTI menaruh target baru.

"Sepak takraw hari ini harus menghasilkan medali. Mereka harus menyiapkan kekuatan, keterampilan, dan hal-hal baru yang tidak bisa mereka lakukan selama ini," ujarnya di Jayapura, Sabtu (12/6/2021) sebagaimana tertuang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Oleh karena itu, PSTI mengirim 14 atlet sepak takraw yang akan mewakili Papua ke Pulau Sulawesi untuk melakukan training camp (TC) selama tiga bulan sebelum.

Baca juga: Bertemu Mahfud MD, Majelis Rakyat Papua Bahas Pendekatan Kesejahteraan

Selama di Sulawesi, para atlet akan pergi ke beberapa tempat pelatihan. Sulawesi dipilih karena merupakan kawasan terkuat dari cabor sepak takraw di Indonesia.

"Sebenarnya, ada beberapa tempat yang mereka harus pergi (untuk TC). Namun, karena pandemi Covid-19, lebih baik satu pulau saja dan mereka bisa mobile ke beberapa lokasi dan kami sudah pelajari, mereka sudah cukup baik di sana," katanya.

Sebagai cabor baru di Papua, Loupatty memastikan keterwakilan putra daerah akan terus bertambah.

Dia mengatakan, PON di Jabar lalu hanya ada satu putra asli Papua yang bergabung sebagai atlet sepak takraw. Saat ini, jumlahnya sudah bertambah.

"Anak asli Papua dari kondisi 35 persen, sekarang mereka (sudah) 75 persen ke atas dan masih muda-muda. Mereka bisa menjadi atlet yang lebih baik. Target saya harus ada anak asli Papua yang ada di sepak takraw," kata Loupatty.

Sebagai informasi, PON XX akan digelar di Papua pada Rabu-Selasa, 2-15 Oktober 2021.

Baca juga: Sempat Berpolemik, PB PON Papua Limpahkan Anggaran Rp 108 M ke Sub Kota Jayapura

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com