Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Bujuk Nenek Asal Madura, Camat Yunus Pernah Jadi Superhero New Man Keliling Pasar, Ini Ceritanya

Kompas.com - 10/06/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Camat Sawahan, Kota Surabaya, M Yunus menjadi perhatian setelah membujuk nenek asal Bangkalan, Madura, yang takut saat tes antigen di pos penyekatan Suramadu.

Sebelum dibujuk Camat Yunus, nenek tersebut berontak menolak tes swab.

Ternyata bukan hanya sekali aksi Camat Yunus menjadi perhatian publik.

Pada Januari 2021, Camat Yunus berdandan menjadi super hero New Man untuk mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Saat Camat Jadi Superhero New Man untuk Ingatkan Protokol Kesehatan, Ide dari Risma Mantan Wali Kota Surabaya

Dengan menggunakan kostum ketat berwarna hijau dengan huruf S di bagian dada, sepatu oranye, serta jubah, Camat Yunus keliling pasar dan mal.

Berbeda dengan gambaran superhero lainnya, New Man bertubuh tambun, botak, dan memakai kacamata, dan mengenakan masker.

Dengan menggunakan bahasa Madura, ia menyosialisasikan protokol kesehatan ke pedagang yang sebagian besar adalah warga Madura.

"Minta tolong gih, angguy maskerra, jek bukka. Jek apolkompol, jeghe jarakna, ben abecco ngangguy sabun. Tore padhe ajege ben disiplin, sopaje corona atau Covid-19 paneka bisa cepat elang.

(Minta tolong ya, ayo pakai maskernya, jangan dibuka. Jangan kumpul-kumpul, dijaga jaraknya, dan jangan lupa cuci tangan pakai sabun. Mari kita bersama-sama menjaga dan disiplin, supaya Covid-19 ini bisa cepat hilang)," kata Yunus mengulang bahasa sosialisasi protokol kesehatan yang diucapkan saat itu.

Baca juga: Cerita M Yunus, Seorang Camat di Balik Sosok New Man, Tidak Malu demi Kebaikan Masyarakat

 

Saat ditemui pada Rabu (6/1/2021), Yunus bercerita bahwa sosok New Man adalah ide mantan Wali Kota Tri Rismaharini.

"Saya tidak bisa menilai diri saya sendiri, silakan tanya ke Pemkot Surabaya," kata Yunus.

Yunus mengaku tak pernah malu atau menyesal memakai kostum New Man karena yang ia lakukan untuk kebaikan masyarakat.

Baca juga: New Man, Superhero yang Ingatkan Protokol Kesehatan Covid-19, Ternyata Seorang Camat...

"Sepanjang itu untuk kebaikan masyarakat tidak masalah saya menjadi apa pun karena itu sudah menjadi tugas saya," jelas dia.

"Jadi kalau ada warga yang melanggar protokol kesehatan, mereka ingat didatangi New Man, sehingga mereka kembali patuh," ucapnya.

Yunus tak tiap hari mengenakan kostum New Man. Ia hanya mengenakan kostum dan berkeliling pusat keramaian sesuai dengan jadwal yang sudah diatur oleh Pemkot Surabaya.

Baca juga: Pemkot Surabaya Belum Izinkan Warkop Beroperasi 24 Jam, Ini Alasannya

Bujuk nenek asal Madura yang takut tes antigen

Camat Sawahan, Surabaya, M YunusDOK. PRIBADI Camat Sawahan, Surabaya, M Yunus
Camat Yunus bercerita kejadian membujuk nenek yang berontak saat tes swab terjadi saat ia sedang jadwal piket bejaga d pos penyekatan Suramadu, Selasa (8/6/2021).

Nekek tersebut mengaku tinggal di Malang dan berangkat ke Madura untuk melayat. Saat akan tes antigen, nenek itu berontak.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang melihat nenek tersebut langsung meminta Yunus turun tangan membujuk nenek tersebut.

Baca juga: Cerita Camat Yunus, Bujuk Nenek Asal Madura yang Takut Tes Antigen di Pos Penyekatan Suramadu

"Akhirnya waktu itu, Pak Wali menyampaikan. Pak Camat, itu urusanmu. Akhirnya saya mendekat, saya coba mengobrol pakai bahasa Madura," kata Yunus.

"Jadi nenek ini saya anggap keluarga, saya lakukan pendekatan itu biar nenek ini bersedia di-swab. Saya bilang tidak apa-apa, tidak sakit. Kalau takut, pejamkan mata. Tarik napas dalam-dalam. Pegang tangan saya. Bismillah tidak apa-apa," kata Yunus.

Dengan pendekatan itu, sang nenek akhirnya luluh dan bersedia tes antigen.

Baca juga: Viral, Video Mobil Dinas Pejabat Polisi Disebut Ugal-ugalan Terobos Lampu Merah hingga Menabrak Pemotor di Surabaya

"Pertama masih berontak, lalu saya kasih tahu. Jangan banyak gerak biar nanti alat swab-nya tidak menusuk ke mana-mana. Kalau kena tusuk lebih sakit. Lihat saya, kalau takut lihat saya. Terus saya ulang-ulang dengan bahasa seperti itu. Akhirnya, alhamdulillah bisa selesai di-swab. Itu yang saya lakukan," ujar Yunus.

Di pos penyekatan Jembatan Suramadu, Yunus juga terlihat cukup aktif berinteraksi dengan masyarakat yang melintas di kawasan tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal, Ghinan Salman | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com