BANGKA, KOMPAS.com - Kapal "hantu" atau kapal tanpa nama yang dicegat polisi menggunakan helikopter hingga kini masih terjebak di hutan bakau Padang Jati, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (9/6/2021).
Evakuasi belum dilakukan, karena kondisi kapal yang rusak dan air laut yang masih surut.
Saat dicegat polisi di tengah laut, nakhoda kapal berulang kali bermanuver hingga kemudian dengan sengaja menabrakkan kapalnya ke tengah hutan bakau.
Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung Kombes Maladi mengatakan, petugas telah dikerahkan untuk menyisir hutan bakau.
Namun, para tersangka yang diduga terdiri dari satu nakhoda dan tiga awak masih misteri atau belum ditemukan.
"Ada petugas berjaga-jaga mengamankan kapal," kata Maladi saat dikonfirmasi, Rabu.
Di dalam kapal tersebut, polisi menemukan 33 jeriken yang sudah kosong.
Diduga jeriken tersebut digunakan untuk menampung bahan bakar.
Kapal jenis speedboat itu dilengkapi enam mesin tempel dengan kecepatan bisa mencapai 60 knot.
"Kapolda Babel sudah berkoordinasi dengan Kapolda Sumsel untuk menangani kasus ini," ujar Maladi.
Baca juga: Aksi Nakhoda Kapal Hantu Bermanuver Saat Ditembaki Heli Polisi Bikin Netizen Geram
Aksi pengejaran kapal hantu dengan helikopter polisi bermula dari adanya laporan masyarakat pada Sabtu (5/6/2021).
Polisi langsung mengerahkan helikopter karena belum memiliki kapal cepat untuk melakukan perburuan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.