Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Berpakaian Dinas, Kadis Capil Kabupaten Buton Utara Ditangkap Polisi, Diduga Tipu Warga

Kompas.com - 09/06/2021, 15:12 WIB
Defriatno Neke,
Khairina

Tim Redaksi

 

BAUBAU, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buton Utara berinisial AS, ditangkap Tim Walet Satreskrim Polres Buton Utara, Selasa (8/6/2021) siang. 

AS diduga melakukan tindakan penipuan terhadap dua orang warga tentang Kegiatan Penataan Administrasi Kependudukan di Kantor Dukcapil Kabupaten Buton Utara dengan kerugian mencapai Rp 370 juta. 

“Kami telah melakukan pengamanan terhadap terduga pelaku penipuan, yang mana pelaku penipuan ini merupakan salah satu pejabat di lingkup Kabupaten Buton Utara,” kata Kasat Reskrim Polres Buton Utara, Iptu Sunarton, melalui pesan pendeknya, Selasa (8/6/2021). 

 Baca juga: Anggota DPRD Jadi Korban Penipuan Berkedok Bisnis Ekspedisi, Rp 700 Juta Raib

Dugaan penipuan ini bermula ketika pelaku AS yang menjabat sebagai kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mengajak dua orang warga untuk melakukan perjanjian kerja sama antara warga dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tentang Kegiatan Penataan Administrasi Kependudukan.

Tawaran dari AS membuat dua orang warga yang menjadi korbannya, Zaetun Ampo dan La May berminat kerja sama dengan menyerahkan sejumlah uang yakni Rp 200 juta dan Rp 170 juta. 

AS memberikan iming-iming bila kegiatan tersebut terlaksana dan selesai, uang tersebut akan dikembalikan dengan jumlah yang banyak.

Namun seiring dengan waktu, kegiatan tersebut tidak juga terlaksana dan uang tersebut tidak juga dikembalikan dengan waktu yang telah disepakati. 

Merasa tertipu, kedua warga tersebut kemudian melaporkan dugaan penipuan ke Polres Buton Utara. 

Setelah mendapat laporan, Selasa (8/6/2021) siang, AS yang saat itu mengendarai kendaraan di jalan sepi dihentikan oleh polisi dengan pakaian preman. 

Baca juga: Penipuan Website Palsu Perusahaan Cor Beton, Polda Bali Tangkap Mantan Karyawan

Seorang anggota polisi berpakaian preman meberikan penjelasan dan mempersilakan pelaku AS untuk pindah mobil bersama dengan tim Walet. 

AS yang masih menggunakan pakaian dinas turun dari mobilnya dan pindah ke mobil Tim Walet yang tak lama kemudian dibawa ke Mapolres Buton Utara. 

“Saat ini pelaku sudah diamankan dan dalam proses pemeriksaan dan malam ini juga kita menahan tersangka (AS),” ujar Sunarton. 

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengungkap bila AS melakukan tipu muslihat dengan melaksanakan kegiatan kerja sama dengan dua orang korbannya.  

“Ini merupakan tipu muslihat dari pelaku untuk menutupi utang-utangnya di luar,” ucap Sunarton. 

Polres Buton Utara juga melakukan pengembangan terhadap AS karena berdasarkan bukti penyidik bisa mengarah tindak pidana lain yakni gratifikasi. 

Saat ini AS telah diamankan di ruang tahanan Mapolres Buton Utara. Ia diancam pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com